TKW Ani Dikabarkan Meninggal di Yordania, Keluarga Hanya Dihubungi Disnaker Melalui Pesan WhatsApp
Ani binti Iin (36), seorang TKW asal Kampung Cidalung, RT 7/3, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, ditemukan tewas di Yordania.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Ani binti Iin (36), seorang TKW asal Kampung Cidalung, RT 7/3, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, ditemukan tewas di sebuah gedung di Yordania, Senin (5/8/2019).
Keluarga belum menerima penyebab kematian secara detail.
Pihak keluarga hanya mendapat keterangan melalui WhatsApp dari Disnaker Cianjur perihal berita kematian Ani, Jumat (9/8/2019).
Jenazah Ani dikabarkan sedang dalam perjalanan setelah melalui serangkaian proses dan dibantu Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Pembaharuan Cianjur.
Jenazah dijadwalkan tiba Jumat (30/8/2019) sore di tanah air.
Kakak Ani, Rosid Sumantep (45), mengatakan kronologis penelusuran berita kematian sempat terkendala.
Baca: Kebrutalan Penyerang Serda Rikson Edi Candra Diungkapkan Kasdam II Sriwijaya
Rosid sempat mendatangi pihak desa lalu dilempar ke kecamatan.
Dari kecamatan ia mendapat nomor KBRI lalu mencoba menghubungi nomor tersebut.
"Selama dua minggu lebih saya sempat kebingungan karena belum ada tindak lanjut dari Disnaker saat itu," kata Rosid saat menanti jenasah di kantor Astakira Cianjur, Jumat (30/8/2019).
Rosid bersama Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan, menanti surat keterangan kematian karena hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak KBRI mengenai penyebab kematian yang pasti.
Ali mengatakan, Astakira sempat menelusuri kabar kematian Ani hingga ke BP3TKI Jabar.
"Kebetulan Senin lalu kami ke BP3TKI Jabar, mengajak keluarga Ani ke Bandung barangkali ada informasi resmi, ternyata pihak BP3TKI Jabar juga belum mengetahui hal itu," kata Ali.
Pulang dari Bandung tanggal 13 Agustus, Astakira bersama keluarga juga datang ke Disnaker Cianjur untuk menanyakan hal yang sama ternyata belum ada berita acara.
"Keluarga hanya menerima kabar melalui WhatsApp dari Disnaker yang isinya dihapus kembali," kata Ali.
Pihak keluarga pernah memperlihatkan WhatsApp yang isinya ada 13 poin tentang kronologis kematian Ani.
Poin yang diingat keluarga adalah Ani meninggal di depan gedung ditemukan lalu dibawa ke rumah sakit.
"Tidak punya majikan, ada kejanggalan punya kenalan dengan orang Mesir dan ditemukan meninggal setelah tiga hari keluar dari rumah orang Mesir tersebut," katanya.
Ali mengatakan, ia membantu kepulangan Ani karena keluarga ingin jenazah dibawa ke tanah air.
"Almarhum sejak keberangkatan 2011, lost contacts delapan tahun tak berkabar," katanya.
Astakira sebagai kuasa dari keluarga ingin tahu penyebab meninggalnya almarhum, sesuai keinginan keluarga penjelasan penyebab kematian harus jelas.
Baca: Serda Rikson Gugur, Ayah Janji Pulang Nunggu Rumah Selesai, Rumah Belum Selesai Ayah Pulang Duluan
"Tak ada surat resmi yang dikirimkan hanya mendapat informasi melalui WhatsApp diduga overdosis obat," katanya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah bisa melacak, pihaknya yakin ada majikannya karena Ani bekerja 8 tahun di sana.
"Ini tak jelas sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mengusut tuntas termasuk haknya, saya meminta KBRI mengusut tuntas," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Delapan Tahun Hilang Kontak, TKW Asal Cianjur Ditemukan Tewas Mengenaskan di Yordania
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.