Operasi Pencarian Korban Pembantaian di KM Mina Sejati Dihentikan, 21 ABK Dianggap Hilang
Basarnas Ambon resmi menutup operasi pencarian terhadap 21 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang dinyatakan hilang usai tragedi pembantaian.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Badan SAR Nasional (Basarnas) Ambon resmi menutup operasi pencarian terhadap 21 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang dinyatakan hilang usai tragedi pembantaian di atas kapal di perairan Laut Aru, Maluku.
Kepala Basarnas Ambon Muslimin mengatakan, operasi pencarian terhadap para ABK KM Mina Sejati di perairan Laut Aru akhirnya dihentikan setelah sepekan menggelar operasi pencarian.
Tidak ada tanda-tanda atau jejak keberadaan ABK di lokasi pencarian.
"Secara resmi kami dari Basarnas telah menutup operasi pencarian korban ABK Mina Jaya sejak Jumat kemarin," kata Muslimin kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2019) seperti dikutip Tribunnews.
Muslimin mengaku, pihaknya telah mengerahkan tim untuk mencari para korban dengan menggunakan KN SAR Bharara ke Laut Aru termasuk mengirim penyelam untuk mencari para ABK hilang, namun upaya pencarian korban tidak juga membuahkan hasil.
"Saat ini tim bersama KN SAR Bharata telah kembali ke pangkalan. Tim penyelam yang kami kerahkan juga tidak bisa melakukan penyelaman hasil pemantauan udara tidak juga menemukan adanya jejak para ABK berada," ungkapnya.
Saat disinggung nasib 21 ABK, termasuk tiga di dalamnya terduga pelaku pembantaian yang belum ditemukan itu, Muslimin mengaku, sesuai kewenangan pihaknya telah melakukan operasi pencarian namun hasilnya tidak ada yang ditemukan.
"Jadi kami mengganggap 21 ABK KM Mina Sejati itu telah hilang," ujarnya.
Baca: Kasus Pembunuhan 4 Bersaudara di Banyumas, Edi Pranoto Selamat karena Tak Tinggal Bersama Misem
Operasi pencarian terhadap 21 ABK KM Mina Jaya kembali dilakukan setelah tim dari Polres Kepulauan Aru dan TNI AL dari Lanal Aru menemukan dua jasad ABK KM Mina Sejati di peraiaran Aru.
Selain melalui laut, pencarian para korban juga dilakukan melalui udara.
Sebagaimana diberitakan, insiden pembunuhan terhadap ABK KM Mina Sejati terjadi di perairan Laut Aru pada pertengahan Agustus 2019 lalu.
Dari hasil penyelidikan polisi, aksi pembunuhan itu dipicu perkelahian dua ABK saat sedang memancing cumi di atas kapal.
Akibat insiden berdarah itu, 13 ABK terpaksa menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut.
Dari jumlah itu 2 ABK ditemukan tewas dengan luka bacok di wajah dan tubuh, sedangkan 11 ABK lainnya dinyatakan selamat. (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Basarnas Akhiri Pencarian ABK KM Mina Sejati, Bagaimana Nasib 21 Korban Hilang?"