Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situasi Dinyatakan Kondusif, Pertamina Kembali Salurkan BBM di Jayapura

Penyaluran menuju lembaga penyalur di wilayah Kota Jayapura sekitarnya dilakukan dengan pengawalan dari TNI

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Situasi Dinyatakan Kondusif, Pertamina Kembali Salurkan BBM di Jayapura
Kontributor Tribunnews.com/Banjir Ambarita
SPBU di Jalan Koti Jayapura, Papua, yang hanya beberapa meter dari bangunan yang terbakar saat kerusuhan Kamis (29/8/2019) lalu, kembali buka melayani masyarakat 

Kapolda minta warga kembali beraktivitas

Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja meminta warga Jayapura untuk tetap tenang dan kembali beraktivitas seperti biasa lagi pascakerusuhan yang terjadi Kamis (29/8/2019).

Rudolf A Rodja meminta agar warga mempecayakan masalah keamanan kepada TNI dan Polri.

Baca: Fadli Zon: Ungkap Saja Jika Ada Penunggang Gejolak di Papua

“Silahkan masyarakat kembali beraktivitas, percayakan pada TNI Polri soal keamanan, kami akan jamin itu,” kata Rudolf A Rodja, Sabtu (31/8/2019) usai menggelar pertemuan dengan paguyuban Nusantara di Hotel Sahid Jayapura.

Namun, kata Rudolf A Rodja, masyarakat harus mampu menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.

"Masyarakat juga harus pada wilahnya masing-masing, kampungnya masing-masing, kami dari TNI Polri mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat yang dilayani,” kata Rudolf.

Mengenai penanganan massa, aparat keamanan dianggap sangat minim personil, sehingga massa berubah jadi brutal, Kapolda mengakui anggotanya terbatas.

BERITA TERKAIT

“Demonstran ini kan ribuan, kemudian anggota kita terbatas, kalau kami menahan mereka melakukan pembubaran, mereka akan liar kemana mana dan makin besar lagi kerusakan. Dan yang ada mungkin korban jiwa jatuh. Padahal korban jiwa itu kita tidak inginkan. Jadi itu taktik tersendiri yang kami terapkan,” kata Rudolf A Rodja.

Terkait rencana aksi unjuk rasa lagi pada 3 September mendatang, Kapolda menyatakan, jika anarkis akan ditindak tegas.

“Kami sudah siap tindakan tegas jika ada aksi lagi. Tidak boleh lagi seperti kemarin,” tutur Rudolf A Rodja.

Sementara itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua P Sembiring mengatakan ada penambahan personil TNI untuk memback-up Polri dalam pemulihan situasi di Papua.

“Ada 500 personil datang dari Kostrad, kenapa jumlahnya seperti itu ini sudah kita perhitungan dengan hakekat situasi yang berkembang,” kata Yosua P Sembiring.

Di lokasi yang sama, Darwis Massi Wakil Ketua Paguyuban Nusantara memandang baik pertemuan dengan TNI dan Polri.

Baca: Jokowi ke Papua Hanya Persoalan Tempat, Terpenting Adalah Komitmen Pemerintah Selesaikan Masalah

“Pertemuan ini sangat bermanfaat bagi kita, kami ingin bekerja sama untuk mencipatkan situasi dan kondisi yang damai. Kami pagubuyan sudah lana di Papua, hidup di Papua makan di Papua, kita juga ingin kondisi yang aman dan damai jangan sampai terulang lagi apa yang sudah terjadi. Tapi mari kita sama sama seluruh pagiubuyan untuk menjaga kedamaian yang selama ini sudah terjalin dengan baik," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas