Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Khofifah Lepas Kapal Rumah Sakit KRI Dr Soeharso dari Markas Koarmada II Surabaya Menuju Papua

Khofifah Indar Parawansa melepas Kapal Rumah Sakit KRI Dr Soeharso-990 Sabtu (31/8/2019), bantuan logistik dikirim untuk saudara di Papua

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Khofifah Lepas Kapal Rumah Sakit KRI Dr Soeharso dari Markas Koarmada II Surabaya Menuju Papua
Instagram @khofifah.ip
Khofifah Kirim Logistik ke Papua 

Khofifah Melepas Kapal Rumah Sakit KRI Dr Soeharso dari Dermaga Madura Markas Koarmada II Surabaya Menuju Papua

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melepas Kapal Rumah Sakit KRI dr. Soeharso-990 Sabtu (31/8/2019) pagi.

Pelepasan dilakukan untuk mengirimkan bantuan logistik untuk saudara di Papua yang terdampak kerusuhan.

Kapal Rumah Sakit KRI dr Soeharso-990 di lepas dari Dermaga Madura Markas Koarmada II di Surabaya.

KRI dr. Soeharso-990 diprakirakan akan sampai dalam waktu lima hari ke depan.

Hal ini disampaikan Khofifah melalui unggahan di akun Instagram milikinya @khofifah.ip pada Minggu (1/9/2019).

Khofifah mengungkapkan bahwa bantuan logistik yang dikirim berupa beras, makanan lauk pauk, susu kedelai tambahan gizi, air mineral botol 500 ml, mie instan, popok bayi.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, Gubernur Jawa Timur juga mengirimkan paket keluarga atau Family kit yang terdiri dari pakaian dan celana anak, perlengkapan mandi, handuk, alas kaki, dan tas packing.

Khofifah pun mengakui bahwa bantuan yang disalurkan tidak banyak, namun ia berharap bantuan ini mampu meringankan beban mereka.

"Salam Papeda (Papua Penuh Damai) dari kami masyarakat Jawa Timur. #PapuaJawaTimurBersaudara #papuadamai #papuapenuhdamai," tulis Khofifah.

Unggahan Khofifah ini kemudian mendapatkan respons beragam.

Tak sedikit warganet yang juga turut mengucapkan terimakasih atas kepedulian Khofifah pada masyarakat Papua.

@ginalindagani : "Semoga ibu di beri kesehatan ..untuk saudaraku di Papua semoga Allah SWT persatukan kembali dan damai di sana dan kami sekeluarga selalu berdoa untuk Papua damailah bangsaku Indonesia tercinta."

@sinatrya16 : "Mantap ibu... Selamat jalan korps kesehatan TNI AL menuju Papua... Selamat bertugas... Matur nuwun ibu utk kepedulian nya terhadap Papua ... Sampai kapanpun Papua tetap NKRI Merah Putih."

@sunsun0570 : "Smg damai di papua, bukan wajah, bukan kulit yg membuat kalian dihargai, tp akhlaq yg mulia akan membuat semua orang papua dihormati dan dihargai dimanapun."

@agtinadi : "Mudah2an Papua segera pulih shg kita semua dapat bergerak bersama untuk Indonesia Maju."

@a_fikri07 : "Semoga jatim menjadi propinsi yg lebih baik lagi di tangan ibu dan jajarannya, aamiin @khofifah.ip."

@revanfinanda : "terima kasih atas bantuany buat saudara2 kita dipapua n papua barat."

Baca: Kapolri Ungkap Keterlibatan Pihak Asing dalam Kerusuhan Papua

Baca: Kapolri Minta Kapolda Papua dan Papua Barat Terbitkan Maklumat Larang Demo

Baca: Siap Tambah Pasukan, Kapolri-Panglima akan ke Papua Hingga Seminggu

Khofifah Lakukan Pertemuan dengan Masyarakat Papua

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkap suasana pertemuan dengan masyarakat Papua di Kediaman Kapolda Jatim Senin (19/8/2019) malam.

Hal ini disampaikan Khofifah melalui akun Instagram miliknya @khofifah.ip, Selasa (20/8/2019).

Ia menyebutkan, silaturahmi dengan Perkumpulan Masyarakat Papua berlangsung hangat penuh persaudaraan.

Tak hanya itu, ia bersama Perkumpulan Masyarakat Papua juga menyanyikan lagu Tanah Papua.

"Bersilaturahmi dengan Perkumpulan Masyarakat Papua di Kediaman Kapolda Jatim, Senin malam (19/8). Sangat hangat penuh persaudaraan. Kamipun menyenandungkan bersama lagu tanah papua yang kebetulan saya hafal," ungkap Khofifah mengawali tulisannya.

Mantan Menteri Sosial ini juga meminta untuk menghentikan aksi yang kurang patut.

Pertemuan Khofifah, Kapolda, dan masyarakat Papua
Pertemuan Khofifah, Kapolda, dan masyarakat Papua (Instagram @khofifah.ip)

Lebih baik santai, duduk, bercanda, dan tertawa bersama untuk senantiasa menjaga kerukunan.

Ia berharap semua kalangan bisa saling merangkul dan menghormati sebagai sesama anak bangsa.

"Kalau kami bisa santuy, duduk, bercanda, dan tertawa bersama, tentu kalian juga. Hentikan aksi yang kurang patut. Mari kita saling rangkul, saling menghormati sesama anak bangsa," tambahnya.

Baca: Pasukan Tambahan Belum Akan Ditarik dari Papua dan Papua Barat Pasca Rusuh

Ia pun mengimbau pada seluruh masyarakat untuk tidak mudah di adu domba dan bermusuhan.

"Jangan habiskan energi dan waktu kita untuk hal-hal yang tidak produktif. Jangan mau diadu domba dan saling bermusuhan," tulisnya.

Kolase Foto Kehangatan Khofifah dengan Masyarakat Papua
Kolase Foto Kehangatan Khofifah dengan Masyarakat Papua (Instagram @khofifah.ip)

Sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang menimpa seluruh masyarakat Papua yang berada di Surabaya dan Malang.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua jika ada perkataan dari salah satu warga Jatim yang melukai perasaan Pace, Mace, dan Mama-mama di Papua sana," tambahnya.

Baca: Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Lukas Enembe Sebelumnya Temui Khofifah

Baca: BREAKING NEWS: Gubernur Papua Temui Khofifah di Grahadi, Bahas Solusi Pasca Insiden Asrama Papua

Selain itu, Khofifah bersama Kapolda dan Pangdam berjanji akan memberikan jaminan keamanan pada seluruh masyarakat Papua yang berada di Jawa Timur.

Ia juga menjamin keberadaan anak-anak Papua yang tengah menuntut ilmu di seluruh universitas dan perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur.

Di akhir keterangannya, Khofifah berharap keberadaan seluruh warga Jawa Timur yang berada di Papua juga dalam keadaan aman.

Ia pun tak lupa menambahkan tagar #JatimPapuaBersaudara di akhir keterangan fotonya.

Baca: Rusuh di Manokwari, Staf Khusus Presiden Terbang ke Jatim untuk Cari Solusi Bersama Khofifah

Kapolri Melarang Aksi Unjuk Rasa di Papua

Melansir Kompas.com, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian memerintahkan Kapolda Papua dan Papua Barat untuk mengeluarkan maklumat larangan pelaksanaan aksi unjuk rasa di daerah tersebut.

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolda Papua dan Papua Barat untuk mengeluarkan maklumat untuk melakukan larangan demonstrasi atau unjuk rasa yang potensial anarkis," kata Tito di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).

Maklumat itu dikeluarkan guna mencegah kerusuhan yang berawal dari aksi unjuk rasa di Manokwari dan Jayapura.

Tito menambahkan, polisi telah memberi kesempatan kepada masyarakat Papua untuk menggelar aksi unjuk rasa dan menyampaikan pendapat sesuai Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998.

"Tapi kenyataannya menjadi anarkis, menjadi rusuh, ada korban dan kerusakan," kata Tito.

Baca: Tito Karnavian Nyanyi Lagu Papua Rasine Ma Rasine di HUT ke-71 Polwan

Baca: Di HUT Polwan, Tito Karnavian Ajak Anggotanya Kirim Doa untuk TNI-Polri yang Gugur di Papua

Baca: Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI dan Menkopolhukam Dijadwalkan Konferensi Pers di Manokwari

Sebelumnya, Kamis (29/8/2019), ribuan warga menggelar aksi unjuk rasa memprotes tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

Aksi unjuk rasa berujung anarkistis, massa membakar ruko, perkantoran pemerintah, kendaraan roda dua dan roda empat, serta merusak fasilitas lainnya.

Kondisi itu membuat aktivitas di Kota Jayapura lumpuh total.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menemui tokoh Papua Pendeta Liviu Biniluk.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menemui tokoh Papua Pendeta Liviu Biniluk. (Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Selain itu, terjadi pula kontak tembak antara aparat dengan kerumunan massa yang berunjuk rasa di wilayah Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).

Peristiwa itu menyebabkan seorang personel TNI gugur, lima personel Polri juga dilaporkan terluka.

Peristiwa bermula dari unjuk rasa yang diikuti sekitar 150 orang, mereka meminta bupati menandatangani persetujuan referendum.

Baca: Rusuh Manokwari Papua, Tito Karnavian Sebut Ada yang Mengembangkan hingga Mobilisasi Massa, Siapa?

Baca: Bukan Kompetitor, Gramedia Gaet Shopee Untuk Jangkau Customer di Daerah

Aparat sempat berhasil melakukan negosiasi.

Namun, tiba-tiba massa dalam jumlah yang lebih banyak datang dari segala penjuru sambil membawa senjata tajam.

Mereka pun menyerang aparat, baik TNI maupun Polri yang sedang melakukan pengamanan.

(Tribunnews.com/Sinatrya/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas