Suherman Bunuh Ayahnya Gara-gara Tak Kuat Dengar Demgkuran
Sementara Nurdin salah satu warga menyebutkan, perbuatan keji Suherman itu lantaran terganggu dengan suara ayahnya yang tidur mendekur.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Suherman (23) tega membunuh ayah kandungnya sendiri diduga akibat terganggu suara dengkurannya saat sedang tidur.
Kejadian keji anak bunuh ayah kandungnya sendiri akibat suara dengkuran itu terjadi di Kampung Kobak Sumur 01/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukarya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (31/8/2019) pukul 05.00 WIB.
Suherman tega membunuh ayah kandungnya sendiri bernama Juminta (65) lantaran dia terganggu saat tidur mendengar suara dengkuran ayahnya yang sedang tertidur lelap.
Tak lama aksi keji bunuh ayah kandungnya sendiri diketahui istri korban dan dilaporkan ke polisi.
Baca: Wanita Cantik Ini Bilang Tak Puas Lalu Pria yang Disewanya Tersinggung dan Menghabisinya
Baca: Tak Sadar 3 Putranya Telah Dibantai Saminah, Misem Tiap Tahun Selalu Memasakkan Makanan Lebaran
"Beberapa jam setelah kejadian, kami langsung amankan tersangka tidak jauh dari lokasi kejadian," ujar Kapolsek Sukatani, AKP Taifur, saat dikonfirmasi, Sabtu (31/8/2019).
Taifur menuturkan, pelaku membunuh ayah kandungnya itu dengan memukul bagian wajah dan kepala korban dengan linggis beberapa kali.
"Korban tewas menderita luka parah di bagian wajah dan kepala akibat dipukul menggunakan linggis itu," ucap dia.
Korban kali pertama ditemukan oleh istrinya, Sarni (60). Ketika itu korban sudah dalam terbaring tak bernyawa di tempat tidurnya.
Melihat suaminya dalam kondisi tewas, Sarni histeris dan berteriak meminta pertolongan warga.
Baca: Festival Kreativitas Pemuda Bengkulu Tingkatkan Pariwisata
Baca: Prediksi Persija Jakarta vs Perseru Badak Lampung di Liga 1 2019, Macan Kemayoran Pincang
Baca: Aprilia 250 cc yang Pernah Dipakai Valentino Rossi Ini Dilelang di Otobursa Tumplek Blek 2019
"Istri korban yang temukan pertama kali kondisi tak bernyawa, langsung lapor warga dan kepolisian," ungkap Taifur.
Mendapatkan laporan itu, petugas kepolisian bergegas ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hasil identifikasi, ditemukan ada luka benturan benda tumpul pada bagian kepala, wajah, leher dan lengan kanan.
"Korban juga dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur guna kepentingan diautopsi untuk penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.