FAKTA TERBARU Gadis Sumsel Batal Nikah karena Calon Suami Wanita, NI Gunakan Jasa Orang Tua Palsu
FAKTA TERBARU Gadis Sumsel Batal Nikah karena Calon Suami Wanita Gunakan Jasa Orang Tua Palsu
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
FAKTA TERBARU Gadis Sumsel Batal Nikah karena Calon Suami Wanita Gunakan Jasa Orang Tua Palsu
TRIBUNNEWS.COM - Terungkap fakta baru gadis di Sumatera Selatan batal nikah karena calon suaminya seorang wanita.
Dikutip dari TribunSumsel, ternyata NI (25) menggunakan jasa orang tua palsu untuk melamar TE (15).
Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa kedua orang tua NI bersedia sang anak diperiksa bidan mengenai jenis kelaminnya.
Setelah kebohongan NI terbongkar, keluarga TE mengadukan kasus ini ke Polsek Semidangaji.
Baca: Tarif Baru Ojek Online Mulai Diberlakukan Hari Ini, Besaran Tarif Dikelompokkan dalam 3 Zona
Pihak keluarga melaporkan NI atas tindakan penipuan dengan memalsukan jenis kelamin.
“Rupanya yang melamarkan juga orang suruhan yang diupah oleh NI agar mengaku sebagai orang tuanya,” terang Kapolsek Semdiangaji Iptu Bastari.
Kisah cinta NI dan TE bermula dari pertemanannya di media sosial Facebook.
Keduanya mulai menjalin hubungan sejak September 2018.
Bahkan NI dan TE sudah beberapa kali bertemu.
Hubungan mereka berjalan lancar, merasa cocok NI dan TE pun mulai merencanakan pernikahan pada Juni 2019.
Pada pengujung Juli 2019 NI bahkan telah melamar pujaan hatinya dengan didampingi kedua orang tua palsu yang sama sekali tidak mengenal NI.
Orang tua palsu ini statusnya hanya orang yang dibayar untuk membantu memuluskan rencana NI melamar pujaan hati.
Pada saat lamaran itu, langsung ditetapkan pernikahan NI dan TE akan digelar pada Minggu (1/9/2019).
Impian NI mengayuh biduk rumah tangga dengan TE kandas sehari menjelang acara akad nikah.
Baca: Viral Isi Chat Ibu-ibu Driver Ojol dengan Kaesang Pangarep, Driver Minta Putra Jokowi Sabar Mas
Baca: BERITA POPULER: 2 Pelari Wanita asal China Viral karena Penampilan Mereka yang Tak Biasa, Mirip Pria
Padahal persiapan sudah begitu sempurna, bahkan NI sudah memakai henna di jari jemarinya layaknya calon pengantin yang akan menikah.
Beruntungnya pihak mempelai wanita masih berbaik hati dan bersedia menarik pengaduannya.
Tak hanya telah mencoreng nama baik keluarga TE, mereka juga sudah mengeluarkan banyak biaya untuk pesta pernikahan putrinya.
Kapores OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Suandari didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Anriyan SKom dan Kapolsek Semidangaji Iptu Bastari mengatakan, kasus ini berakhir saling memaafkan antara kedua belah pihak.
Keluarga TE yang sebelumnya melaporkan NI akhirnya telah memaafkan dan mencabut laporannya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini terjadi pada Sabtu (31/8/2019), di kediaman TE yang berlokasi di Desa Nyiur Sayak, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Berawal dari kecurigaan keluarga TE terhadap NI yang hendak melamar anaknya.
Mulanya keluarga TE mencurigai suara NI yang mirip dengan perempuan.
Akhirnya keluarga TE memutuskan untuk bertemu dengan NI.
Pertemuan ini telah disetujui olek kedua pihak keluarga.
Pihak keluarga TE meminta NI menjalani pemeriksaan ke bidan setempat.
"Setelah di bidan baru diketahui kalau NI adalah perempuan yang menyamar sebagai laki-laki," kata Kasat Reskrim AKP Alex Anriyan, Minggu (1/9/2019).
Setelah mengetahui kenyataan tersebut, seketika keluarga TE langsung membatalkan acara lamaran anaknya.
NI dan TE bertama kali bertemu lewat media sosial.
Bahkan keduanya pun sudah bertemu beberapa kali.
Merasa cocok, keduanya memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius.
"Antara korban sempat bertemu dengan NI beberapa kali, tapi TE tidak menaruh curiga. Sehingga korban mau dilamar oleh NI."
"Korban tak mengetahui kalau itu adalah perempuan," ujar Alex.
Baca: Viral 2 Video Mesum Banjarmasin, Pemeran Pria Lapor Polisi karena Merasa Jadi Korban
Baca: Viral Kisah Adik TNI Ringgo Agus Rahman Menikahi Tetangga Sendiri, Saat Melamar Tinggal Jalan Kaki
Kabar ini viral di media sosial Instagram lewat akun @baturajatoday yang diunggah pada Sabtu (31/8/2019).
Akun @baturajatoday mengunggah sebuah foto dan dua video soal batalnya pernikahan tersebut.
Berdasarkan keterangan yang tertulis di kolom keterangan itu menuliskan bahwa kejadian itu berlangsung sehari sebelum prosesi akad pernikahan.
"Nyamar jadi laki-laki.
Tenda sudah dipasang, keluarga sudah siap bertemu.
Sehari sebelum hari H - tepatnya hari ini, sebelum acara temu keluarga berlangsung, sang mempelai "laki-laki" dipaksa diperiksa di bidan desa, dan benar saja.
Ternyata berjenis kelamin perempuan.
Untung belum terjadi akad.
Si Pelaku sudah diamankan di Polsek Semidang Aji
Laporan masuk," tulis akun @baturajatoday.
Baca: Viral Pria Pasang CCTV di Rumah, Berubah Sedih Setelah Sadari Tingkah Istri, Posting Bukti 9 Foto
Baca: UPDATE Viral Cerita Horor KKN di Desa Penari: Novel Terbit Bulan Ini, Imbauan Hormati Aturan Daerah
Kejadian Serupa: Demi Mendapatkan Maskawin Wanita Menyamar Jadi Seorang Pria
Sweety Sen ditangkap kepolisian Haldwani, negara bagian Uttarakhand, pada Rabu (14/2).
Dikutip dari Intisari, menurut kepala Polisi Haldwani, Janmejay Khanduri berkata, Sen ditangkap karena menyamar sebagai seorang pria demi mendapat maskawin.
Khanduri memaparkan, awalnya Sen membuat akun di Facebook menggunakan nama Krishna Sen pada 2013.
Karena perawakannya yang seperti laki-laki, Sen langsung mendapat tanggapan dan berhasil memikat beberapa gadis di dunia maya.
Kemudian pada 2014, ia datang ke Kathgodam untuk melakukan kopi darat dengan perempuan yang dikenalnya di Facebook.
Kepada perempuan tersebut, Sen mengaku anak seorang pengusaha. Singkat kata, mereka menikah.
Namun, setelah menikah, Sen mulai menyiksa istrinya.
Ia meminta maskawin 850 ribu rupee (sekitar Rp180,1 juta) untuk mengembangkan usahanya.
Setelah itu, Sen menikah lagi di April 2016 dengan seorang perempuan asal Kaladhungi.
Kebetulan, istri kedua Sen datang sebagai tamu di pernikahan pertama.
Perempuan ini mencurigai sesuatu pada diri Sen dan kemudian langsung tahu bahwa dia perempuan.
Aksi Sen terbongkar setelah istri pertamanya melaporkan tindak kekerasan yang ia terima karena Sen meminta uang sebagai maskawin.
Kepada polisi, Sen mengaku sejak kecil dia tomboi.
Untuk lebih memperkuat citranya sebagai pria, Sen memotong rambut, merokok, dan mengendarai motor.
Selepas menikah, kata Khanduri, Sen tidak memperbolehkan dua istrinya untuk menyentuh tubuhnya.
“Untuk berhubungan badan, dia menggunakan alat bantu,” beber Khanduri dalam pernyataannya.
Baca: Viral Kisah Adik TNI Ringgo Agus Rahman Menikahi Tetangga Sendiri, Saat Melamar Tinggal Jalan Kaki
Baca: Viral Bocah di Solo Alami Mimisan Setiap Hari, Ditemukan Benda Mirip Agar-agar Bergerak di Hidung
(Tribunnews.com/Bunga/TribunSumsel/Intisari)