Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswi Bekap Bayi yang Baru Dilahirkannya Pakai Celana Dalam Hingga Tewas

Ketika bayi laki-laki tersebut dilahirkan di kamar mandi, mulut bayi langsung dibekap menggunakan celana dalam pelaku.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mahasiswi Bekap Bayi yang Baru Dilahirkannya Pakai Celana Dalam Hingga Tewas
Istimewa
LGW dirawat di rumah sakit swasta di Sukawati, Gianyar, usai melahirkan, Jumat (30/8/2019). Bayi laki-laki LGW meninggal dalam ember. 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kasus bayi tewas dalam ember di sebuah rumah kontrakan di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, akhirnya mulai terkuak.

Pihak kepolisian Polsek Sukawati memastikan si ibu, LGW (19), sengaja membunuh bayinya.

Ketika bayi laki-laki tersebut dilahirkan di kamar mandi, mulut bayi langsung dibekap menggunakan celana dalam pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Sukawati, Iptu Gusti Ngurah Jaya Winangun, Minggu (1/9/2019), mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari LGW.

Dari pengakuan wanita asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini terungkap bahwa si bayi malang langsung dibekap begitu lahir.

"Bayi itu dibunuh oleh ibunya, caranya dengan membekap mulutnya menggunakan celana dalamnya dia. Begitu lahir dibekap," ungkap Iptu Winangun.

Kata Winangun, langkah keji yang dilakukan LGW dikarenakan, dirinya tak ingin ada pihak keluarga yang tahu dia telah melahirkan.

Baca: Kasus Pembunuhan 4 Bersaudara di Banyumas, Edi Pranoto Selamat karena Tak Tinggal Bersama Misem

Berita Rekomendasi

Terlebih lagi secara biologis, ayah dari bayi tersebut tidak diketahui.

Sebab ketika melahirkan tersebut, mahasiswi sekolah pariwisata ini telah putus dengan pacarnya.

Winangun mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas mantan pacar pelaku.

Namun belum bisa dibuktikan anak yang tewas tersebut adalah hasil hubungan dengan mantannya ini.

"Pacarnya, sudah kita tahu. Tapi saat melahirkan itu, mereka sudah putus. Terkait apakah dia menghabisi anaknya karena pacarnya ini tak mau tanggung jawab, kita belum sampai ke situ. Sebab belum tentu dia yang menghamili, untuk membuktikannya, perlu tes DNA," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki dengan berat 3 kg itu ditemukan sudah tak bernyawa di rumah kontrakan LGW, Jumat (30/8/2019) pukul 12.30 Wita.

Bayi ini ditemukan di dalam ember, dengan mulut tersumpal kain hitam. Badannya yang masih tertempel ari-ari, juga dibungkus kain hitam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas