TERKINI Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: 9 Orang Meninggal, 4 Korban Tewas karena Terbakar
Berikut ini berita terkini kecelakaan beruntun di Tol Cipularang: 9 Orang meninggal, empat di antaranya tewas karena terbakar
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
Berikut ini berita terkini kecelakaan beruntun di Tol Cipularang: 9 Orang meninggal, empat diantaranya tewas karena terbakar
TRIBUNNEWS.COM - Telah terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan 20 kendaraan, Senin (2/9/2019).
Kecelakaan beruntun tersebut terjadi Tol Cipularang KM 91.
Dalam kecelakaan tersebut menyebabkan sembilan korban meninggal.
Empat korban di antaranya tewas karena terbakar.
Hal tersebut diinformasikan oleh Kasatlantas Polres Purwakarta Ricky Adipratama saat dihubungi KompasTV lewat telepon, Senin (2/9/2019).
"Informasi yang terakhir meninggal dunia, dengan kondisi empat terbakar empat orang dan tidak terbakar lima orang," kata dia saat dihubungi oleh tim KompasTV.
Baca: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: 21 Kendaraan Rusak, 4 Mobil Terbakar, 9 Tewas
Baca: TERKINI Kecelakaan di Tol Cipularang, 9 Korban Meninggal hingga Kesaksikan Korban Selamat
Lima korban tewas berada di RS MH Thamrin Purwakarta, satu di RS Siloam, dan dua lainnya di RS Banyu Asih Purwakarta.
Satu korban tewas lainnya masih dalam proses efakuasi karena terjepit di dalam truk.
Petugas masih berusaha untuk mengeluarkan satu korban tersebut yang masih terjepit di dalam truk.
Terlihat juga ambulans bersiaga di sebelah kendaraan yang sedang dilakukan evakuasi korban.
Ambulans yang bersiaga di sebekalah kendaraan tersebut ditujukan agar saat korban berhasil di evakuasi, mobil ambulans bisa langsung membawa korban ke rumah sakit.
Sementara itu, menurut laporan reporter KompasTV Gus Muhammad yang melaporkan dari RS MH Thamrin Purwarkarta bahwa ada 11 korban luka yang sedang mengalami perawatan intensif di IGD RS MH Thamrin.
"Menurut pihak kepolisian dan pihak rumah sakit, ada 11 korban luka yang dibawa ke RS MH Thamrin yang sedang mendapatkan perawatan intensif," laporan Gus Muhammad yang sedang live di KompasTV pukul 14.30 WIB.