Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anjing Milik Bima Aryo Dikabarkan Sudah 3 Kali Melukai Warga, yang Terakhir Sampai Tewas

Anjing yang Menerkam ART hingga Tewas di Cipayung Dikabarkan Sudah Beberapa Kali Menyerang Manusia, yang Terakhir Sampai Tewas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Anjing Milik Bima Aryo Dikabarkan Sudah 3 Kali Melukai Warga, yang Terakhir Sampai Tewas
Instagram @bimaaryo
Bima Aryo dan anjingnya, Sparta 

Anjing yang Menerkam ART hingga Tewas di Cipayung Dikabarkan Sudah Beberapa Kali Menyerang Manusia, yang Terakhir Sampai Tewas

TRIBUNNEWS.COM - Anjing Malinois Belgian yang menewaskan Asisten Rumah Tangga (ART) di Cipayung rupanya pernah menyerang warga lain sebelumnya.

Menurut Irma Budiani, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur, pemilik anjing itu adalah Bima Aryo, presenter TV program petualangan.

"Iya (Bima Aryo) yang punya anjing itu, yang artis," ucapnya pada wartawan, Senin (2/9/2019), dilansir Kompas.com.

Irma menjelaskan, anjing yang diberi nama Sparta itu sudah tiga kali melukai warga.

Baca: Tak Bisa Tidur Karena Takut, Istri Pukul Suami Pakai Kayu hingga Tewas: Daripada Saya Dibunuh Dulu

Baca: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 9 Fakta Kejadian Termasuk Kronologi yang Dilihat Saksi

Anjing yang Serang ART bernama Yayan (35) di Jalan Langgar, Cipayung, Jakarta Timur Hingga Tewas Milik Presenter TV Bima Aryo, Senin (2/9/2019).
Anjing yang Serang ART bernama Yayan (35) di Jalan Langgar, Cipayung, Jakarta Timur Hingga Tewas Milik Presenter TV Bima Aryo, Senin (2/9/2019). (KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)

Sparta pertama kali menyerang kuli bangunan yang sedang bekerja di rumah Bima sekitar satu tahun lalu.

Beberapa bulan kemudian, Sparta dikabarkan kembali menyerang seorang wanita tua hingga luka parah.

Berita Rekomendasi

"Sekitar delapan bulan yang lalu deh dia gigit lagi, gigit ibu-ibu tua, dikoyak, habis darahnya keluar. Sama yang sekarang yang tewas (Yayan)," ujar Irma.

Setelah kasus pertama, yaitu saat Sparta menyerang kuli bangunan, Sudin KPKP Jakarta Timur pernah mengobservasi Sparta.

Dari hasil observasi, Sparta negatif rabies.

Baca: Wah, Telkomsel Bikin Promo Internet 4GB Cuma Rp 10 di Hari Pelanggan

"Kami pernah observasi, tapi pemiliknya bilang observasi datang saja ke lokasi karena takutnya petugas observasinya yang digigit. Makannya petugas kita yang datang ke lokasi untuk observasi selama dua minggu dan sudah diobservasi, (hasilnya) negatif rabies," ujar Irma.

Pasca tewasnya Yayan, petugas Sudin KPKP akan kembali observasi anjing tersebut guna mengetahui apakah anjing itu mengidap rabies atau tidak.

"Setiap anjing menggigit wajib kami observasi, kami diagnosa rabies, tapi harus diobservasi. Waktu observasi Sparta pertama itu negatif rabies. Di rumahnya itu ada beberapa anjing, tapi yang paling galak ya Sparta, pokoknya dia cuma bersahabat sama Bima Aryo," ujar Irma.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Yayan di Cipayung tewas diserang anjing Malinois Belgian milik majikannya.

Kejadian ini terjadi di rumah majikannya, berinisial TD (72) di Jalan Langgar RT04/RW04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).

Saat itu, Yayan (35) disuruh memberi makan anjing itu.

Meski takut, Yayan tetap memberi makan anjing itu.

Menurut Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid seperti yang dilansir Kompas.com, Yayan sempat menolak untuk memberi makan ajing itu karena takut.

Namun ia sungkan untuk menolak karena baru bekerja selama dua minggu.

"'Sudah buka aja enggak apa kok', kata ibu itu (TD). Padahal pembantu rumah tangga itu sama sekali enggak berani masalah anjing itu," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Senin (2/9/2019).

Abdul menjelaskan, saat korban membuka kandang, anjing tersebut langsung menyerang dan mencabik tubuh korban.

"Langsung nerkam, lukanya banyak ada di leher, di payudara, di dada, paling banyak dada tengah banyak luka cakaran," ujar Abdul.
Korban yang bersimbah darah pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa.

Namun, karena lukanya parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Sesampainya di RS Polri, korban meninggal dunia. 

Komentar Bima Aryo

Presenter Bima Aryo, masih enggan berkomentar lebih jauh, terkait tewasnya Asisten Rumah Tangga (ART) bernama Yayan, yang tewas diserang anjing malinois belgian miliknya.

Bima Aryo mengaku tak ada di rumah saat kejadian, lantaran masih sibuk dengan rangkaian acara pernikahannya.

"Aduh, sorry banget, aku belum bisa ngomong banyak. Aku soalnya tidak ada di rumah saat kejadian. Baru selesai pernikahan," katanya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (3/9/2019).

Bima Aryo memang baru saja melangsungkan pernikahan di Jakarta, Minggu (1/9/2019) kemarin.

Namun, Bima menjanjikan, ia akan tetap memberikan klarifikasi terkait kasus ini. Nantinya, presenter acara petualangan alam di salah satu stasiun televisi itu, menjanjikan akan menghubungi Tribunnews kembali.

Hingga saat ini, Bima masih ingin mengetahui secara detil kronologi kejadian. Terlebih, menurutnya, saat itu di lokasi kondisi cahaya tengah minim.

"Nah itu dia kita nggak tahu (apakah benar Sparta yang menyerang), pas kejadian kan gelap. Kita nggak tahu nih. Makanya saya juga mau tanya-tanya dulu. Saya baru banget. Selesai urusan wedding. Maaf banget, ya, nanti kita keep in touch," katanya.

Pemilik Anjing Terancam Pidana

Diberitakan Kompas.com, Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, TD (72) pemilik seekor anjing yang menerkam pembantu rumah tangga bernama Yayan (35) hingga meninggal dunia terancam pidana.

"Ya (terancam) pidana, ancamannya (pasal) 359 KUHP tentang kelalaian, karena kelalaiannya," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019).

Abdul menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan keluarga majikan korban, TD diduga menyuruh korban untuk memberi makan anjingnya yang berada di dalam kandang.

Korban pun sempat menolak sebab takut. Namun, korban merasa tidak enak karena baru dua minggu bekerja, dia akhirnya menuruti perintah majikannya itu.

"Dari pihak pemilik anjing sudah diperiksa mulai dari bapak dan anaknya, kemudian keluarga korban dalam hal ini suaminya beserta keluarga lain dari Cianjur. Pemilik anjing memang menyuruh pembantunya untuk buka kandang. Padahal dia sudah bilang kalau takut sama anjing itu," ujar Abdul.

Hingga saat ini, polisi belum memeriksa TD karena tidak ada di kediamannya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie, Nurul Hanna/Kompas.com, Dean Pahrevi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas