Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Horor KKN di Desa Penari, Benarkah Ini Foto Bima yang Tewas? Sang Penulis Langsung Bereaksi

Selain ada cerita dari banyak versi, pembaca juga menebak-nebak lokasi dan siapa saja tokoh pelaku di balik cerita KKN di Desa Penari.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cerita Horor KKN di Desa Penari, Benarkah Ini Foto Bima yang Tewas? Sang Penulis Langsung Bereaksi
Tangkapan Layar Instagram @bukubne
Teaser KKN di Desa Penari 

TRIBUNNEWS.COM -- Cerita horor Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari memunculkan beragam spekulasi.

Selain ada cerita dari banyak versi, pembaca juga menebak-nebak lokasi dan siapa saja tokoh pelaku di balik cerita KKN di Desa Penari.

Spekulasi ini menimbulkan kerancuan informasi terkait cerita KKN di Desa Penari.

Termasuk munculnya dugaan sosok Bima, mahasiswa asal Surabaya yang terlibat dalam cerita KKN di Desa Penari.

Diketahui, Bima adalah salah satu mahasiswa yang ikut KKN di Desa Penari.

Dalam kisahnya, Bima disebut tewas karena melakukan perbuatan yang tidak terpuji saat KKN di Desa Penari.

Baca: Digelar Besok, Ratusan Ribu Buku Banjiri Zona Kalap IIBF 2019

Baca: Tatib DPRD DKI 2019-2024 Tak Cuma Atur Mekanisme Kekosongan Wagub, Tapi Gubernur Juga

Baca: Tetangga Kaget, Wanita Dari Keluarga Terpandang Itu Tega Bunuh Bayinya, Ngakunya Dapat Bisikan Gaib

Netizen sontak menebak-nebak, siapakah sosok Bima yang sebenarnya.

Berita Rekomendasi

Netizen bahkan mengunggah foto seorang pria dan menyebutnya sebagai sosok Bima dalam kisah KKN di Desa Penari.

Foto yang disebut penampakan sosok Bima itupun viral di media sosial.

Menanggapi munculnya spekulasi sosok Bima, akun pengunggah cerita KKN di Desa Penari @SIMPLEM81378523 memberikan bantahan.

Akun @SIMPLEM81378523 tidak membenarkan satu foto pun yang menunjukkan sosok Bima.

"Bukan Bima, itu cuma hoaks," ujar akun @SIMPLEM81378523 dikuti dari Youtube Raditya Dika.

"Orang iseng yang sekedar ingin membagikan foto."

"Yang di-thread, saya jadikan sebagai penggambaran karena tempat itu bukan tempat yang saya ceritakan."

"Itu orang iseng yang enggak bertanggung jawab," imbuh @SIMPLEM81378523.

Diberitakan sebelumnya, cerita viral KKN di Desa Penari membuat jagad maya heboh.
Cerita KKN di Desa Penari ini bahkan menjadi trending topic di Twitter.

Tak hanya itu, cerita KKN di Desa Penari ini juga menyedot perhatian banyak pihak untuk mencari tahu kejadian yang sebenarnya soal KKN di Desa Penari ini.

Cerita KKN di Desa Penari ini mulanya dicuitkan oleh akun @SIMPLEM81378523 di Twitter.

KKN di Desa Penari, sosok Bima (kanan) dipertanyakan
KKN di Desa Penari, sosok Bima (kanan) dipertanyakan. (Kolase/Tribunnews.com)

Akun tersebut mengunggah dua versi cerita tentang KKN di Desa Penari yang disebut berasal dari narasumber utama, yang kemudian namanya disamarkan menjadi Widya dan Nur.

Namun tak hanya sampai di situ, netizen di dunia maya banyak yang menebak-nebak dan memberikan opsi cerita lain tentang KKN di Desa Penari.

Hingga akhirnya cerita KKN di Desa Penari ini menjadi kabur dan banyak versi.

Guna mencari titik terang dari masalah tersebut, komika Raditya Dika melalui channel Youtubenya menghubungi langsung pemilik akun @SIMPLEM81378523 untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi tentang KKN di Desa Penari.

Kepada Raditya Dika, akun @SIMPLEM81378523 mengaku mendapat cerita KKN di Desa Penari dari teman ibunya.

Ia lantas tertarik untuk mengangkat cerita tersebut ke dunia maya.

Alasannya karena cerita tersebut memiliki pesan moral yang bermanfaat bagi khalayak, terutama mahasiswa/mahasiswi yang akan mengadakan KKN.

"Cerita ini saya dengar dari teman ibu saya, di sini saya mencuri dengar ternyata dia memiliki pengalaman tidak mengenakkan," kata @SIMPLEM81378523 di Youtube Raditya Dika, Jumat (30/8/2019).

"Saya tertarik mengangkat cerita beliau."

"Cerita beliau ini walau mengerikan tapi ada pembelajaran yang bisa diambil bila saya menuliskan cerita ini."

Narasumber awalnya menolak untuk menceritakan bagaimana pengalaman KKN di Desa Penari terjadi.

Namun karena dibujuk, akhirnya narasumber yang berinisial Widya mau angkat bicara.

"Pihak narasumber menolak, dia takut cerita ini bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung."

"Niat awal saya agar pambaca bisa mendapat pelajaran dari cerita yang saya tulis ini."

"Narasumber setuju dengan syarat mengaburkan identitas dan lokasi."

"Kesalahan saya sebenarnya, saya masih memberi clue (petunjuk) tentang tempat dan beberapa poin."

"Setelah cerita ini viral saya menyesal."

"Karena terlanjur viral ya sudah."

"Jujur saja saya merasa terganggu dengan ini, apalagi narasumber."

"Saya mengatakan kepada beliau (Widya) cerita ini akan reda dengan sendirinya," kata @SIMPLEM81378523.

Akun @SIMPLEM81378523 mengaku, apa yang ia tulis di media sosial tidak sama persis dengan kejadian yang dialami oleh Widya.

Ia sengaja menyembunyikan beberapa fakta dalam cerita KKN di Desa Penari.

"Cerita yang saya tuliskan dan cerita yang beliau (Widya) ceritakan tidak murni semua sama."

"Ada beberapa bagian yang saya susun ulang."

"Karena sebenarnya yang terlibat dalam kegiatan ini ada 14 orang bahkan ada dosen pengawas yang terlibat."

"Tidak saya ceritakan semua."

Meski begitu, akun @SIMPLEM81378523 meyakinkan bahwa apa yang dia tulis adalah berdasarkan fakta.

Termasuk tentang meninggalnya dua peserta KKN yang di dalam cerita disebut dengan nama Bima dan Ayu.

"Saya merasa yakin bahwa cerita itu nyata entah orang percaya atau tidak."

"Setelah kegiatan (KKN di Desa Penari) berakhir dua temanya meregang nyawa."

"Namun kesemuanya sama seperti apa yang saya tulis."

"Saya yakin bahwa cerita ini memiliki pembelajaran yang baik untuk pembaca."

"Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL Sosok Bima, Mahasiswa Surabaya yang Disebut Tewas dalam Cerita KKN Horor di Desa Penari

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas