Polda Jabar Pastikan Tak Ada Sopir Truk yang Kabur, Subhana Sempat Lihat Jenazah Rekannya
Tidak ada sopir truk yang kabur dalam peristiwa kecelakaan beruntun di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).
Editor: Dewi Agustina
"Kaca pecah Pak. Saya lihat jurang. Sedikit lagi saja truk saya terjun ke jurang," ujar Subhan di UGD RS MH Thamrin, Purwakarta.
Untuk beberapa saat, Subhan dan istrinya terjebak di dalam ruang kemudi. Tubuh mereka penuh luka.
Subhan mengatakan, dalam keadaan terluka, istrinya berusaha untuk keluar lebih dulu lewat pintu kiri.
Padahal, posisi kepala mobil sudah nyungsep di bibir jurang.
Salah langkah sedikit, mereka bisa jatuh.
"Saat buka pintu, sudah terlihat jurang. Saya paksain ke luar, saya manjat ke atap mobil, menggelantung. Lalu saya ajak suami saya dan akhirnya bisa nyampai ke atap mobil," kata Mani.
Saat berada di atap, ia baru sadar ternyata posisi mobilnya nyaris terjun ke dasar jurang.
Dari atas kepala mobil, ia melihat situasi sekitar, sejumlah mobil terbakar dan macet.
"Dari situ saya bingung, turun bagaimana. Saya teriak minta tolong enggak ada yang dengar. Loncat bakal sulit.
Akhirnya saya turun perlahan-lahan menuruni atas kepala mobil. Suami saya yang berdarah saya tuntun, saya gendong," ujar Mani.
Baca: UPDATE Kasus Anjing Terkam ART, Bima Aryo Persilakan 3 Anjingnya Dievakuasi Sudin KPKP Jaktim
Baca: Ini Percakapan 2 Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang, Rem Blong, Dedi : Gimana Ini?
Akhirnya, keduanya selamat. Ia dibantu sejumlah pekerja proyek PT Jasa Marga.
Subhana mengatakan, ia dan Dedi, sopir truk yang pertama terguling, berangkat bersama dari Cianjur.
"Kami membawa pasir dari Gunung Pengantin. Truk yang dikemudikan Pak Dedi asalnya di belakang saya," ujar Subhan.
Namun, di kilometer 91 Cipularang, tiba-tiba ia melihat Dedi dengan dump truck-nya menyalip truk yang ia kemudikan.