Warga Korsel Korban Selamat Kecelakaan Cipularang Ternyata Tim Ahli dari KONI Jabar
Warga negara asal Korea Selatan selamat dalam kecelakaan maut di KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta ternyata tim ahli fisioterapy KONI Jabar.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga negara asal Korea Selatan (Korsel) selamat dalam kecelakaan maut di KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta.
Belakangan diketahui, identitasnya bernama Sen Hu SOP (61).
"Yang bersangkutan tim ahli fisioterapy KONI Jabar. Saat dirawat di ICU RS MH Tamrin karena luka bakar 35 persen," ujar koordinator dokter UGD RS MH Thamrin, dr Sigit Indra Bestari di rumah sakit, Selasa (3/9/2019).
Kata dia, kondisi pasien WNA itu sudah membaik meski dengan kondisi luka bakar 35 persen.
"Pasien warga asing ini, masih kita observasi di ICU. Belum dilakukan tindakan lanjutan, seperti operasi. Karena, masih menunggu pihak keluarga," ujar Sigit.
Baca: Elza Syarief Laporkan Nikita Mirzani dan Tim Hotman Paris Show ke Polisi, Sebut Ancamannya 10 Tahun
Baca: Pakai Gaun Belahan Dada Rendah, Vanessa Angel Tersenyum Disiuli Pria, Doddy Sudrajat: Tutup Auratmu!
Seperti diketahui, delapan orang tewas dalam peristiwa ini.
Empat orang tewas sudah teridentifikasi. Empat lainnya tewas terbakar.
"Empat jasad yang terbakar belum teridentifikasi. Masih harus mencocokan sample DNA," ujar Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriady di RS MH Thamrin.
Ketua Tim DVI Polda Jabar, drg Puspa Yuwi mengatakan pihaknya sudah mengambil sample empat jasad tersebut.
"Sejak kemarin sudah ada empat keluarga yang mencari orang hilang. Tiga keluarga sudah kami ambil sample darahnya, satu lagi tidak cocok karena bukan keluarga sedarah," ujar Puspa.
4 Jasad Dipindah ke RS Polri Kramat Jati
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriady menjenguk korban selamat dalam kecelakaan beruntun di KM 91+200 arah Jakarta, Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).
Korban selamat dirawat di RS MH Thamrin, Purwakarta, Selasa (3/9/2019).
Kapolda datang sekira pukul 14.20 WIB dan langsung menuju ruangan rawat inap VIP RS MH Thamrin.
"Yang korban selamat dirawat disini ada tujuh orang. Termasuk warga negara asing asal Korea Selatan," ujar Wakapolres Purwakarta Kompol Ijang Syafei.
Pantauan Tribun, Kapolda mendatangi setiap kamar di ruangan VIP lantai 3 tersebut.
Kemudian, ia memberikan keterangan pers pada sejumlah pewarta.
"Karena disini tidak ada freezer, maka jenazah yang belum teridentifikasi kami pindah ke RS Polri Kramat Jati," ujar Kapolda Jabar.
Seperti diketahui, delapan orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Empat korban lagi sudah teridentifikasi. Namun, sisanya empat lagi belum teridentifikasi karena hangus terbakar.
"Empat jenazah belum teridentifikasi. Masih mencari dan mencocokkan sample DNA. Sudah ada beberapa keluarga yang mencocokan sample DNA. Tapi ada yang tidak cocok," ujarnya.
Alasan pemindahan jenazah yang hangus terbakar untuk melindungi jasad.
Sample DNA empat korban sudah diambil dan diserahkan ke RS Polri Kramat Jati.
Cari Anak Bernama Kanza
Seorang warga negara asing asal Korea Selatan (Korsel) turut jadi korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91+200 arah Jakarta, Senin (3/9/2019) kemarin.
Saat ini, ia dirawat di UGD RS MH Thamrin.
"Ada WNA terkena luka bakar, masih selamat namun kini di UGD," ujar drg Puspa Yuwi, anggota Tim DVI Polda Jabar di dekat kamar jenazah RS MH Thamrin, Selasa (3/9/2019).
WNA tersebut bernama Sin Hu Sof (63).
Ia mengalami luka bakar dan masih mendapat perawatan intensif.
Sementara itu, Puspa mengatakan saat ini sudah ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar dalam kejadian itu.
Dalam kejadian itu, ada empat korban hangus terbakar. Satu pun belum ada yang teridentifikasi.
"Baru ada satu keluarga yang menyerahkan sample DNA, atas nama Bapak Hermansyah," ujar Yuli.
Ia mengatakan, anaknya bernama Kanza. Hilang kontak terakhir di sekitar lokasi kejadian.
"Mobil Mazda-nya ada, terbakar. Tapi kami belum bisa pastikan hasil DNA-nya," kata dia.
Selain itu, ada juga keluarga lain yang ingin menyerahkan sample DNA untuk mengidentifikasi korban hangus terbakar.
"Sempat ada yang datang, tapi bukan keluarga sedarah," ujarnya.
Korban Warga Bekasi
Satu di antara korban kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 91 arah Jakarta, Senin (2/9/2019) kemarin satu di antaranya warga Bekasi.
Mereka terdiri dari tujuh orang anggota keluarga menggunakan kendaraan Toyota Avanza hitam.
Tujuh orang anggota keluarga ini tinggal di Jalan Pulau Maluku 16, Perumnas III, Nomor 91, RT09, RW09, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Kondisinya dikabarkan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit MH. Thamrin Purwakarta.
Febriansyah Putra (24), keluarga korban saat dijumpai di kedimannya, mengatakan, tujuh orang anggota keluarganya yang turut jadi korban kecelakaan yakni, orang tuanya Zulfahmi dan Asparida.
Rico Apriadi Tanjung kakak kandungnya, Ade Suryani kakak iparnya, Safira dan Muhamad Azka keponakan, serta adik dari kakak iparnya bernama Vivi.
"Saya dapat kabar kemarin siang dari kakak ipar saya (Ade Suryani), langsung dari situ saya kabarin kakak pertama dan kedua saya, saat ini kakak-kakak saya masih di sana (rumah sakit)," kata Febriansyah, Selasa (3/9/2019).
Kondisi ketujuh anggota keluarganya selamat, hanya saja kedua orang tua Zulfahmi dan Asparida mengalami luka berat.
Sementara untuk anggota keluarga lainnya mengalami luka patah kaki, luka akibat pecahan kaca dan memar akibat benturan.
"Ibu sama bapak saya informasinya mau dirujuk ke RS Juanda Bekasi, tapi belum tahu kapannya," ujar dia.
Adapun tujuan kelurga ini melakukan perjalanan untuk kembali ke Bekasi usai berlibur ke wisata Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Mereka berangkat sejak minggu pagi dan dijadwalkan kembali pada Senin sore atau malam.
Namun ditengah perjalanan, kendaraan yang mereka tumpangi terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
"Terakhir ngontak itu kemarin pagi, kasih tahu mau perjalanan pulang kira-kira siang udah dari sana, terus pas jam 2 siang ditelepon lagi udah dapet kabar begini kecelakaan," ujarnya.
(men)