Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keraton Solo Kembali Memanas: Raja Surati 14 Kerabatnya Termasuk Anaknya, Kerabat Merasa Terusir

Raja Keraton Solo SISKS Pakoe Boewono (PB) XIII menyurati 14 kerabatnya soal pengosongan tanah dan bangunan keraton.

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Keraton Solo Kembali Memanas: Raja Surati 14 Kerabatnya Termasuk Anaknya, Kerabat Merasa Terusir
TRIBUNSOLO.COM/ASEP ABDULLAH ROWI
Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono XIII menyebar uang koin yang disertai beras kuning saat Kirab Agung, Senin (1/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Raja Keraton Solo SISKS Pakoe Boewono (PB) XIII menyurati 14 kerabatnya soal pengosongan tanah dan bangunan keraton.

Hal tersebut membuat beberapa pihak merasa terusir.

Juru Bicara LDA Keraton Kasunanan Surakarta KP Eddy Wirabhumi mengatakan, beberapa kerabat merasa terusir dengan adanya surat dari Raja Keraton Solo tersebut.

Isi surat itu meminta 14 nama yang tercantum untuk mengosongkan tanah dan bangunan keraton yang dipakai.

Surat itu, bernomor 011/PBXIII-KKSH/VIII/2019 tertanggal 26 Agustus 2019 dan didatangi Raja PB XIII.

Eddy Wirabhumi menuturkan yang sudah menerima surat tersebut adalah GRay Timoer Rumbai Dewayani, yangtak lain adalah putri Raja PB XIII.

Baca: Berburu Berkah Kesembuhan Hingga Enteng Jodoh di Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo

Baca: Kisah Hidup Reisa Brotoasmoro, Berkarier Sejak Remaja Hingga Dipersunting Pangeran Keraton Solo

BERITA REKOMENDASI

Walaupun pihaknya sendiri belum menerima surat itu, namun Eddy Wirabhumi sudah membaca isi dari surat itu.

Eddy menganggap adanya surat itu berarti ada pihak yang merasa tidak nyaman dengan kondisi Keraton Solo yang sedikit mereda.

"Padahal saat ini keluarga besar berpendapat yang terpenting adalah mencari solusi," kata Eddy Wirabhumi.

Namun, saat ini malah ada hal yang membuat kondisi Keraton menjadi renggang dengan surat tersebut.

"Yang terpenting saat ini membuat kondisi sejuk dan nyaman," papar Eddy.


Apalagi keraton Solo merupakan lembaga adat dan budaya yang semestinya menjadi contoh yang baik masyarakat.

Penyelesaian yang komprehensif, menyeluruh, dan melibatkan seluruh komponen adalah pedoman keluarga besar dalam menyelesaikan persoalan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas