Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu dari 2 Pemancing yang Terseret Ombak di Tanah Lot Ditemukan, Ini Kondisinya

Dari informasi yang diterima dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, korban ditemukan di arah barat daya ± 7 KM dari lokasi kejadian

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Satu dari 2 Pemancing yang Terseret Ombak di Tanah Lot Ditemukan, Ini Kondisinya
Dok RAPI Tabanan
Satu dari dua pemancing yang terseret arus di Tanah Lot ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (5/9/2019) 

Selanjutnya pada Pukul 08.00 Wita, satu orang korban, I Wayan Sumiata dievakuasi.

Kondisi cuaca di lokasi pencarian cerah berawan.

Angin mengarah ke barat laut dengan kecepatan 4 - 10 Kts.

Arus permukaan mengarah ke tenggara dengan kecepatan 0.8 Kts.

Tinggi gelombang 1.5 – 2.5 Meter, dan jarak pandang 39 Km.\

Baca: ART Tewas Diserang Anjing Majikan, Bima Aryo Ungkap Permintaan Maaf di Akun Instagram Pribadinya

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede, I Gede Ketut Artika (58) dan I Wayan Sumiarta (43) warga asal Banjar Batan Buah, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, dinyatakan hilang setelah tergulung ombak di sebelah selatan Pura Enjung Galuh, kawasan DTW Tanah Lot, Tabanan, Selasa (3/9/2019) sekitar pukul 24.00 Wita.

Seorang saksi mata yang berada di lokasi, Nengah Sudarta menuturkan, sesaat sebelum kejadian memang ada sekitar dua puluh orang pemancing dari berbagai wilayah.

Berita Rekomendasi

Dirinya saat itu memang awalnya melihat pemancing asal Beraban, I Wayan Sumiarta sudah berada disekitar TKP.

Sedangkan pemancing asal Pandak Gede, I Gede Ketut Artika datang sekitar pukul 21.00 Wita.

"Mereka ini (dua warga hilang) memang dari awal memancing di sisi timur enjung (karang). Dan dua warga ini juga sempat mundur untuk menghindari ombak," ucap Nengah Sudarta.

"Namun ketika pukul 24.00 itu ombak justru besar sekali dan menyeret dua warga ini ke tengah laut," tuturnya sembari menyebutkan tinggi air hempasan tebing saat itu hingga 1,6 meter dengan ketinggian ombak hingga 4 meter.

Sudarta juga mengakui, bahwa saat digulung ombak keduanya kemudian terseret.

Namun salah satunya sempat terlihat dari atas dan sempat dikomando dari atas untuk membuka pakaian yang digunakan agar tak berat saat berenang.

Saat itu salah satu warga juga sempat melemparkan pelampung, namun tak terjangkau oleh korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas