BREAKING NEWS: Kualitas Udara di Tanjung Jabung Timur Jambi Masuk Level Berbahaya
Hasil pengujian oleh Dinas Lingkungan Hidup Tanjabtim, Jumat (6/9/2019), kualitas udara di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masuk kategori berbahaya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUARA SABAK - Hasil pengujian oleh Dinas Lingkungan Hidup Tanjabtim, Jumat (6/9/2019) sejak pukul 00.00 hingga 06.00 kualitas udara di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masuk kategori berbahaya.
Pantauan Tribunjambi.com di lapangan, sejak malam hari hingga pagi harinya, kondisi udara di wilayah timur Jambi ini semakin terasa sesak dan pengap.
Hal tersebut terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Mislan (40), warga sekitar menuturkan kabut akan terasa menyengat pada waktu-waktu tertentu, misal malam hari sekitar pukul 22.00 WIB hingga menjelang pagi.
"Tengoklah pagi ini jarak pandang 100 meter ado ntah idak, apo lagi malam karno gelap be kalo dak tu mungkin lebih pekat dari pagi ini kabutnyo. (lihat saja pagi ini jarak pandang 100 meter ada atau tidak, apalagi malam karena gelap, kalau tidak mungkin lebih pekat dari pagi ini kabutnya," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan hasil pengukuran kualitas udara oleh Dinas Lingkungan Hidup Tanjab Timur, melalui alat PM 2,5 Mikron yang selalu di-update setiap waktunya menunjukkan, udara di Kabupaten Tanjab Timur sempat berada di level berbahaya.
Baca: Hotman Paris Senyum saat Diskakmat Anies Baswedan Soal Perempuan : Jangan Ditanya Lagi !
Baca: Pria di Jambi Cabuli Anak Tirinya Selama 2 Tahun, Ternyata Sempat Minta Izin kepada Sang Istri
Hal tersebut dapat dilihat melalui tabel hasil pengukuran pada 24 jam sebelumnya, dan ditambah 7 jam setelahnya.
Diketahui kualitas udara didominasi status tidak sehat dan bahkan berbahaya.
Seperti pada hasil pengukuran tanggal 5 September, sejak pukul 00,00 - 23,55 kualitas udara di Tanjab Timur hanya ada dua jenis tidak sehat dan berbahaya.
Ditambah tujuh jam selanjutnya sangat tidak sehat dan berbahaya.
"Dari hasil pengukuran rutin kita memang diketahui kondisi udara saat ini cukup mengkhawatirkan. Selain tidak sehat, sangat tidak sehat juga bahkan sudah sampai ke level berbahaya," jelas Kadis LH Tanjab Timur, Gustin.
Dia mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menggunakan penyaring udara atau masker saat di luar rumah guna menghindari terserang ISPA.
"Tentunya partikel-partikel debu yang dibawa angin bercampur asap tentu akan tidak sehat bagi kesehatan," ujar dia.(usn)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BREAKING NEWS, Kondisi Udara di Tanjab Timur Masuk Level Berbahaya