Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muatan di Mobil Pikap Terbakar Saat Kendaraan Melaju

Satu penumpang yang berada di belakang (box), sempat melompat saat menyadari muatan mulai terbakar.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Muatan di Mobil Pikap Terbakar Saat Kendaraan Melaju
istimewa
Muatan pikap terbakar di Jalan Raya Semarang-Demak, di seberang jalan pom bensin Desa Kalikondang, Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Moch Saifudin

TRIBUNNEWS.COM,  DEMAK - Muatan dalam mobil jenis pikap terbakar saat melaju di Jalan Raya Semarang-Demak, tepatnya di seberang jalan pom bensin Desa Kalikondang, Kecamatan Demak Kota, Kabupaten Demak.

Pikap membawa  rosok dari Semarang untuk dibawa ke Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.

"Beruntungnya pikapnya masih utuh, tidak ikut terbakar," jelas Satgas Damkar Satpol PP Kabupaten Demak, Dwi Agus Wiyono, Selasa (10/9/2019).

Agus menjelaskan, pikap dalam keadaan melaju kemudian muatannya terbakar sekira pukul 15.00 WIB.

Ia mengira disebabkan putung rokok.

Baca: Pabrik Esemka di Boyolali Mampui Prodiuksi 18 Ribu Unit per Tahun, Pikap Bima Dirilis Perdana

Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, namun satu penumpang yang berada di belakang (box), sempat melompat saat menyadari muatan mulai terbakar.

Berita Rekomendasi

"Ibu-ibu yang berada di pikap bagian belakang sempat melompat, namun tidak terjadi luka yang serius," jelasnya.

Dalam kendaraan tersebut terdapat tiga penumpang, yang dikemudikan oleh pemiliknya bernama Nur Rahmat, warga Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.

Diperkirakan muatan rosok yang terbakar tersebut senilai satu jutaan rupiah.

Sementara, Kepala bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Imam Fikri mengatakan kasus kebakaran sejak Januari-September, diperkirakan 75 kasus kebakaran di Demak.

"Itu merupakan data dari Damkar Satpol PP Kabupaten Demak. BPBD Demak dalam hal ini membantu menyuplai air saat kebakaran dan memberikan bantuan sementara untuk korban," jelasnya.

Ia memastikan ketersediaan suplai air di sumur artetis BPBD Demak aman, dan masih bisa digunakan.

Ia menjelaskan, sebelumnya saat terjadi kebakaran, petugas BPBD Demak menyuplai air dari sungai di dekat lokasi kebakaran. Namun untuk musim kemarau, BPBD Demak hanya bisa mengakses dari sumur artetis BPBD Demak.

"Kalau musim kemarau tidak bisa menyuplai dari sungai. Lihat saja sungai besar di Desa Raji Kecamatan Demak Kota, saat ini kering dan bisa digunakan bermain sepakbola," jelasnya.

Ia menjelaskan BPBD Demak memiliki enam armada, yang setiap tangkinya mampu menampung 5000 liter air.

Dalam kasus kebakaran di Demak dari kebakaran lahan, rumah, dan kandang, diperkirakan 65% berasal dari kebakaran rumah.

Ia menjelaskan 80% kebakaran yang terjadi di musim kemarau sejak Januari-September 2019, didominasi oleh konsleting listrik.

"90% kebakaran didominasi dari rumah yang berbahan kayu," jelasnya.

BPBD Demak di musim kemarau ini, telah melakukan sosialisasi upaya pencegahan kebakaran di musim kemarau kepada masyarakat melalui pertemuan langsung dan media sosial.

Diantaranya di berbagai pelatihan dan platform media sosial. Memberitahukan masyarakat akan rawannya kebakaran dampak musim kemarau, dengan memberitahukan hal hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

"Harapannya masyarakat dapat lebih mewaspadai akan terjadinya kebakaran di musim kemarau ini," harap Fikri.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mobil Pikap Milik Nur Terbakar Saat Melaju di Jalan Raya Semarang-Demak, Emak-emak Lompat dari Mobil

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas