Atlet Futsal Denpasar Diamankan Polisi, Begini Kronologi Pemicunya
LF, atlet yang diamankan polisi ini sempat emosi saat pertandingan persahabatan sebelumnya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Prasetia Aryawan
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Kisruh pertandingan Cabang Olahraga Futsal antara Denpasar vs Gianyar di Porprov Tabanan 2019 berujung ke kantor polisi, Kamis (12/9/2019).
Satu Atlet Futsal Denpasar, LF terpaksa diamankan.
Ia sempat memukul pemain futsal Gianyar, PE.
Saat ini LF menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satreskrim Polres Tabanan.
Menurut informasi yang diperoleh, usai pertandingan futsal tersebut terjadi keributan antara kedua tim futsal.
Kemudian sempat terjadi pemukulan oleh salah satu atlet Denpasar kepada atlet Futsal Gianyar.
"Iyaa benar satu atlet, kita terpaksa amankan karena peristiwanya usai pertandingan. Sementara kita mintai keterangan" kata Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP I Made Pramasetia saat dihubungi Kamis (12/9/2019) malam.
Dia mengungkapkan, pasca peristiwa tersebut salah satu atlet ini kemudian dilaporkan.
Kemudian dilakukan visum kepada korban.
"Atlet Denpasar ini melakukan satu kali pukulan. Lukanya tidak terlihat jelas, tapi sudah di visum. Kita proses sesuai prosedur untuk pembelajaran juga bagi atlet-atlet yang lain supaya selalu menjunjung tinggi sportifitas," tegasnya.
Mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini juga mengungkapkan bahwa atlet yang diamankan ini sempat emosi saat pertandingan persahabatan sebelumnya.
"Intinya kita selalu mengingatkan juga agar cabang olahraga yang lain tak terjadi hal serupa. Mari kita junjung sportifitas dan sukseskan Porprov 2019 di Tabanan ini," tegasnya lagi.
Penonton dan Official Tabanan Serang Wasit
Sementara itu, pemandangan tak patut terjadi di Stadion Debes Tabanan, Kamis (12/9/2019) sore saat lanjutan pertandingan grup B sepakbola Porprov Bali XIV antara Buleleng vs Tabanan.
Official dan penonton tim tuan rumah Tabanan menyerang wasit asal Badung, I Nengah Jatiartawan yang memimpin laga kedua tim.
Laga ini berakhir 2-2.
Kejadian ini terjadi usai laga, para official Tabanan masuk ke lapangan melayangkan protes kepada wasit.
Protes itu berbuntut aksi lempar dari penonton kepada wasit Jatiartawan.
Bahkan ada penonton yang naik ke pagar pembatas untuk menyerang dan memukul wasit.
Anggota Satpol PP berusaha melindungi wasit hingga ke ruang ganti namun para official, pemain dan fans terus menyerang hingga masuk ruang ganti.
Hingga saat ini pukul 17.22 Wita, para wasit yang memimpin laga tersebut, belum bisa keluar dari ruang ganti stadion Debes Tabanan.
Satpol PP juga masih siaga di ruang ganti wasit.
Wasit Kartu Merah Pemain Tabanan karena Lontarkan Kalimat Kotor
I Nengah Jatiartawan, wasit asal Badung yang memimpin laga memberikan kartu merah kepada pemain Tabanan dalam laga Buleleng vs Tabanan di grup B.
Adalah I Gusti Aryoga Saputra bek Tabanan yang diusir wasit karena mengeluarkan kata kotor kepada wasit saat melayangkan protes pada menit 73.
Dalam catatan match summary, pemain nomor 3 I Gusti Aryoga Saputra menit 73 terkena kartu merah langsung karena protes keras putusan wasit, mendorong wasit dan mengucapkan kata-kata yang tidak sopan.
Dalam laga ini, dua gol Tabanan dicetak Kadek Eric Prima Putra menit 40 dan Agus Erlambang menit 43.
Gol Buleleng penalti menit 67 oleh Ade Kurniawan dan free kick Kadek Surya Pratama.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS: Buntut Aksi Pemukulan di Porprov Tabanan, Atlet Futsal Denpasar Diamankan Polisi