TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Lulu (bukan nama sebenarnya.red), remaja putri 18 tahun yang bersekolah di sebuah SMK swasta di Tulungagung diciduk petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tulungagung. 

Lulu diduga mencabuli Lili, juga bukan nama sebenarnya, seorang siswi SMP.

Keduanya merupakan pasangan satu jenis. 

Lulu selama ini dikenal sosok yang tomboi dan berpenampilan layaknya laki-laki.

Bahkan, sering nongkrong di warung kopi bersama banyak teman laki-lakinya.

Baca: Pria Rekam Aksi Istri Pukuli Anaknya tanpa Henti: Pukul Saja Terus

Teman-temannya tidak menyangka, Lulu check-in di hotel dan melakukan aktivitas seksual bersama pasangannya.

"Saya sempat mengantar di hotel, saya pikir check-in biasa. Gak tahu kalau ada teman perempuannya," ucap Koko, seorang teman Lulu. 

Baca: Keluarga Santri Korban Pencabulan di Lhokseumawe Minta Pelaku Dihukum Kebiri

Informasi yang dihimpun, Lulu sebenarnya adalah sosok perempuan dari keluarga yang terpandang.

Dia adalah anak dari pejabat di lingkungan Pemkab Tulungagung. 

Kepada polisi Ia mengaku tidak pernah mendapat kekerasan seksual sesama jenis saat masih kecil.

Keluarganya harmonis dan tidak kekurangan kasih sayang.

Lulu mengaku mulai tertarik dengan lawan jenis saat masih SMP.

Baca: Mayat Bayi Hasil Aborsi Ditemukan dalam Kaleng di Belakang Tempat Karaoke, Polisi Periksa Pramuria

"Merasa nyaman saja (dengan sesama perempuan)," ujar Lulu kepada penyidik.

Lulu mengakui sebagai pasangan kekasih Lili.

Ia sadar, Lili masih di bawah umur dan melakukan aktivitas seksual dengannya bisa dijerat hukum. 

Namun Lulu tetap melakukannya, dengan dalih sudah terlanjur cinta. 

Sebelumnya Lulu ditangkap personil UPPA Polres Tulungagung, Senin (9/9/2019), di sebuah hotel di tengah kota Tulungagung.

Dari hasil visum, pada organ vital Lili terdapat bekas kekerasan seksual. 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Remaja Perempuan Pelaku Pencabulan Sesama Jenis ke Siswi SMP di Tulungagung Ternyata Anak Pejabat