Uang Rp 1,6 Miliar Hilang Misterius di Kantor Gubernur Sumut, Kapolda Heran
Semestinya, kata Irjen Pol Agus Andrianto aktivitas keuangan seharusnya bisa dilakukan via transfer rekening.
Editor: Hasanudin Aco
M Ikhsan menjelaskan bahwa kejadian bermula pada pukul 13.43 WIB, saat Aldi menerima informasi dari bendahara bahwa uang pembayaran honor sudah masuk ke rekening mereka sebesar Rp 1.672.985.500.
Kemudian, pukul 14.00 WIB, Aldi ditemani pegawai honorer bernama Indrawan Ginting mendatangi Kantor Bank Sumut Cabang Utama di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan.
Baca: Terungkap, Video Mesum Sumedang Dibuat Setelah 6 Bulan Selingkuh, Dibuat Sejak Agustus
Mereka melakukan penarikan tunai sekitar pukul 14.47 WIB.
Setelah melakukan penarikan, Aldi bersama Indrawan Ginting membawa uang itu ke Kantor Gubernur Sumut.
“Setelah masuk pelataran parkir yang bersangkutan melakukan putaran sekali lagi. Karena pada masuk pertama penuh dan dia mutar kembali dan melihat ada tempat parkir satu, pas di depan kantor gubernur yang di belakang ada CCTV,” ujar Ikhsan.
Mereka memarkirkan mobil sekitar pukul 15.40 WIB.
Aldi dan Indrawan Ginting meninggalkan kendaraan itu untuk melakukan absensi, lalu salat.
Sementara uang ditinggalkan di jok belakang mobil.
“Pada pukul 17.00 WIB, saat hendak pulang, yang bersangkutan melihat tas sudah tidak ada di dalam mobil," ungkap M Ikhsan.
"Yang bersangkutan ditemani saudara Indrawan Ginting menghubungi Polrestabes Medan dan membuat laporan dan telah di BAP oleh pihak kepolisian,” kata M Ikhsan.
M Ikhsan mengakui tidak ada pengawalan dari petugas keamanan saat Aldi dan Indrawan mengambil uang itu.
"Tidak ada pengawalan saat mengambil uang. Dia (Aldi) hanya berdua dengan Indrawan," bebernya.
Namun M Ikhsan menolak menjawab kerusakan pada mobil yang digunakan keduanya.
Begitu juga saat ditanya alasan mereka meninggalkan uang di dalam mobil.