Kabut Asap Selimuti Pekanbaru Riau, Ganggu Penerbangan hingga Sheila on 7 Batal Manggung
Kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (13/9/2019). Kabut asap di Kota Pekanbaru ini disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan.
Penulis: Daryono
Editor: Miftah
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan, ambang batas sehat konsentrasi PM 2,5 di sebuah kota tidak dapat melebihi 25 mikrogram per meter kubik (ug/m3) dalam 24 jam.
Konsentrasi udara di Jakarta mencapai 78,7 ug/m3, sedangkan di Pekanbaru, konsentrasi udaranya melebihi Jakarta yakni di angka 399,4 ug/m3.
2. Penerbangan Terganggu
Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Yogi Prasetyo tidak menampik bahwa aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sempat terganggu, Jum'at (13/9/2019) pagi.
Kondisi ini karena kabut asap cukup tebal hingga memperpendek jarak pandang.
Yogi menyebut bahwa kondisi ini terjadi antara pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
Saat itu beberapa pesawat holding untuk melakukan landing.
Pesawat holding sekitar 30 menit.
"Menurut saya itu prosedur keselamatan yang harus dilakukan," paparnya kepada Tribun, Jum'at siang.
Yogi menyampaikan bahwa pesawat yang sempat holding kini sudah mendarat. "Semuanya yang tadi holding, sudah landing di bandara SSK II," ujarnya.
Yogi menyebut ada empat penerbangan yang holding pada Jum'at pagi. Namun semuanya sudah landing.
Saat kondisi kabut asap, pihaknya di bandara ingin memastikan fasilitas bandara berfungsi dengan baik. Operasional dan personel juga harus baik.
"Kalau ada penundaan, kita pastikan delayed management atau penumpang tidak dirugikan dalam hal ini," terangnya.
3. Dinkes Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Luar