KNKT Periksa Heli Water Bombing yang Mendarat Darurat di Persawahan Cempaka Banjarbaru
Helikopter jenis Kamov yang mendarat darurat itu karena kapasitas jam terbangnya tiga jam lima belas menit sehingga tidak sampai jauh ke Hulu Sungai
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Banjarmasin Pos Nurholis Huda
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diturunkan untuk melakukan pemeriksaan helikopter Water Boombing yang disewa BNPB yang mendarat di persawahan Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, Jumat (13/9/2019).
Dua personel KNKT menyelidiki ada apa dari heli jenis kamov ini hingga mendarat darurat.
Menurut Kadisops Lanud Sjamsudin Noor Mayor Lek Agus Susanto, memang sesuai SOP, pemeriksaan dari KNKT turun.
"Nanti tergantung dari hasil pemeriksaan KNKT tersebut. Karena apa, dan perlu berapa lama heli tersebut bisa operasi lagi," kata Agus Susanto.
Dijelaskan Agus Susanto, laporan yang diterima pihaknya, pilot membuat keputusan untuk mendarat darurat setelah kru heli mendengar suara keanehan yang tidak normal di bagian mesin, kemudian sebelum mendarat bucket air dilepas duluan.
"Akhirnya landing di tempat terbuka. Untuk Heli dia boleh mendarat di openspace seperti itu. Bucket memang dilepas duluan sebelum mendarat. Selanjutnya landing di tempat terbuka secara darurat," kata dia.
Baca: Ada Sekitar 70 Titik Api di Kalsel, Satgas Mengerahkan Enam Helikopter
Menurut dia, KNKT harus turun karena memang sesuai standarnya, kalau ada penyelidikan insiden atau accident itu adalah kewenangan KNKT yang memutuskan.
"Kalau tidak ada kerusakan serius bisa segera diterangkan lagi. Ya tergantung nanti hasil dari KNKT, termasuk boleh tidaknya diterbangkan lagi," tegasnya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahruddin, menambahkan heli jenis kamov iyang mendarat darurat sering digunakan juga untuk pemadaman.
Tapi versi dia tidak ada kerusakan serius namun karena ini heli yang perlu safety maka harus dilakukan pengecekan.
"Dengan hari ini satu yang OFF, artinya ada empat yang bisa berjalan untuk water bombingnya," kata dia.
Karena kurang satu, cuaca makin ekstrem, diperlukan heli Water Boombing banyak.
Baca: Honda Dream Cup 2019 di Murjani Tangkal Anak Muda Banjarbaru Ikut Balap Liar
"Di mana- mana Kabupaten kota juga banyak yang minta water boombing di kawasannya. Namun karena keterbatasan heli masih diprioritaskan di sekitar Bandara dulu. Di Banjarbaru saja masih harus extra dari pagi sampai sore, itu pun masih ada belum padam seratus persen," kata dia.