Temani BJ Habibie Sejak Kecil, Farrah Habibie Kenang Kebiasaan Sang Eyang
Cucu Presiden ke-3 RI, Farrah Habibie mengenang kebiasaan sang eyang seiring dengan kepergiannya.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cucu Presiden ke-3 RI, Farrah Habibie mengenang kebiasaan sang eyang seiring dengan kepergiannya.
BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) di RSPAD Gatot Soebroto akibat penyakit yang dideritanya.
Selama hidup, rupanya BJ Habibie tampak akrab dan dekat dengan cucu-cucunya.
TONTON JUGA:
Bahkan, saking dekatnya mereka membuat cucu BJ Habibie merasakan kehilangan sang eyang.
Sehari setelah BJ Habibie dikebumikan di TMP Kalibata, Farrah Habibie, satu diantara cucu Presiden ke-3 RI itu mengenang kebiasaan sang eyang.
Farrah Habibie mengenang kebiasaan sang eyang itu melalui postingannya di laman Instagram.
Tampak Farrah Habibie mengunggah potret kebersamaannya dengan keluarga BJ Habibie.
• Jadi Keluarga Presiden ke-3 RI, Begini Kisah Cucu BJ Habibie Banting Tulang Demi Biayai Kuliah
Dipotret tersebut terlihat dua putra BJ Habibie yakni Ilham Akbar Habibie dan Thariq Kemal Habibie, ada pula menantu dan cucu-cucunya.
Selain itu, Farrah Habibie memamerkan kedekatannya bersama sang eyang.
Potret kedekatan tersebut terlihat saat Farrah Habibie masih kecil hingga telah beranjak remaja.
Dalam postingan tersebut, Farrah Habibie mengaku, kerap kali beraktivitas bersama sang eyang.
Lebih lanjut, Farrah Habibie menuturkan, sejak ia masih kecil diberi tugas untuk menemani sang eyang sehingga tak heran ia mengetahui berbagai kebiasaan Presiden ke-3 RI tersebut.
• Mengenal Sekilas Sosok Tifani Habibie & Farrah Habibie, Sang Cucu Presiden ke-3 RI
Tak cuma itu, Farrah Habibie mengaku bahwa mata BJ Habibie selalu berbinar tiap kali bertemu dengannya.
Hal tersebut diungkapkan Farrah Habibie melalui laman Instagramnya dilansir TribunJakarta.com pada Jumat (13/9/2019).
"Honestly, this doesn’t feel real. It feels like this is all just a crazy nightmare. It feels like you’re still in kuningan and I’ll see you when I go there.
None of us thought that you would go this soon. I have so many precious and happy memories with you Eyang.
From swimming at your house every Sunday with Farhan, going grocery shopping with you because you want to eat shabu shabu at home with the family, or you listening to music in the car and we would just laugh at how loud it was.
Dari aku kecil aku sama Farhan selalu di suruh nemenin Eyang Kakung kemana2, and I wouldn’t take any of it back.
Looking back, only happy memories comes to mind. Even if we didn’t to see eye to eye, you would still tell me how proud you were of me for being honest and expressing my opinions.
• Quraish Shihab Beberkan Peranan Besar BJ Habibie di Balik Buku Hasil Karyanya, Najwa Shihab Tertegun
Whenever I saw you, Eyang selalu bilang Eyang bangga sama aku. You always told us that just seeing us laugh and play, was enough for you. Whenever we came to see you, your eyes would always sparkle.
You mean the world to me Eyang. It feels like just yesterday, pas aku ketemu Eyang all you could say was how beautiful you thought I was, sampe aku malu banget dan cuman bisa ketawa.
With any endeavour I was going to pursue in my life, you would never fail to reassure me that you believed in me and would always support me. I have so much to say, but I don’t know how to put any of it in words.
My heart aches Eyang. I’m devastated to see you go, but I know this isn’t goodbye. You are with Eyang Putri now Eyang, tell her I say hi.
I’ll see you soon okay? Visit me sometimes in my dreams ya Eyang? I promise you I’ll always hold my head up high and I am forever blessed to have had you to look up to all my life.
I will make you proud Eyang. I will. I promise you. Maafin aku ya Eyang kalo aku ada kesalahan kepada Eyang.
Eyang istirahat ya sekarang, aku kuat kok Eyang, don’t worry about all of us. You were a father, a brother, a son, a president, an inspiration, but to me you will always be Eyang Kakung.
I’ll forever be proud to call you my grandpa and I promise that the family will always stay together.
We’ll take care of each other like you wished. I love you Eyang," tulis @farrahhab.
(Jujur, peristiwa ini tidak terasa nyata. Rasanya ini semua hanya mimpi buruk yang gila. Rasanya seperti BJ Habibie masih di kuningan dan saya akan melihatmu ketika saya pergi ke sana.
Tak satu pun dari kami berpikir bahwa Anda akan segera pergi. Saya memiliki begitu banyak kenangan berharga dan bahagia denganmu.
Dari berenang di rumahmu setiap hari Minggu bersama Farhan, pergi berbelanja denganmu karena Eyang ingin makan shabu shabu di rumah bersama keluarga, atau kami mendengarkan musik di dalam mobil dan kami hanya akan menertawakan betapa kerasnya itu.
Dari aku kecil aku sama Farhan selalu di suruh nemenin Eyang Kakung kemana2.
Melihat berbagai kenangan tersebut, hanya kenangan indah yang muncul di pikiran. Bahkan jika kami tidak melihat secara langsung, Anda masih akan memberi tahu saya betapa bangganya Eyang terhadap saya karena sikap jujur saya saat mengutarakan pendapat.
Setiap kali saya melihatmu, Eyang selalu mengatakan bangga sama aku. Kamu selalu memberi tahu kami bahwa hanya dengan melihat kami tertawa dan bermain, sudah cukup untukmu. Kapan pun kami datang menemui Anda, matamu selalu berbinar.
Engkau dunia bagiku, Eyang. Rasanya seperti baru kemarin, pas aku ketemu Eyang mengatakan betapa cantiknya aku, sampai aku malu banget dan cuman bisa ketawa.
Dengan segala usaha yang akan saya kejar dalam hidup saya, kamu tidak pernah gagal meyakinkan saya bahwa kamu percaya pada saya dan akan selalu mendukung saya. Saya punya banyak hal untuk dikatakan, tetapi saya tidak tahu bagaimana cara mengatakannya. Hatiku sakit Eyang.
Saya sedih melihat kamu pergi, tetapi saya tahu ini bukan selamat tinggal. Kamu dengan Eyang Putri sekarang Eyang, katakan padanya aku menyapa. Sampai ketemu lagi, oke? Kunjungi aku dalam mimpiku ya Eyang?
Saya berjanji akan selalu mengangkat kepala saya tinggi-tinggi dan saya selamanya diberkati memiliki Anda untuk memandang sepanjang hidup saya.
Aku akan membuatmu bangga Eyang. Aku akan. Saya berjanji kepadamu. Maafin aku ya Eyang kalo aku ada kesalahan untuk Eyang. Eyang istirahat ya sekarang, aku kuat kok Eyang, jangan khawatir tentang kita semua.
Kamu adalah seorang ayah, seorang saudara lelaki, seorang putra, seorang presiden, sebuah inspirasi, tetapi bagi saya Anda akan selalu menjadi Eyang Kakung. Saya akan selalu bangga menyebut Anda eyang saya dan saya berjanji bahwa keluarga akan selalu bersama. Kami akan saling menjaga seperti yang kamu inginkan. Aku mencintaimu Eyang)