Buntut Kasus Penganiayaan, Kapolresta Sleman Nyatakan Perang terhadap Premanisme
Setelah penganiayaan, polisi Sleman lakukan penggerebekan untuk memberantas premanisme.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Sleman – Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menegaskan perang terhadap aksi premanisme di Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kota pelajar.
Pernyataan ini disampaikan setelah penggerebekan sebuah rumah di Jambusari, Wedomartani, Ngemplak, yang terkait dengan kasus penganiayaan.
Penggerebekan dilakukan pada Jumat, 15 November 2023, sekitar pukul 04.00 WIB, setelah polisi menerima laporan mengenai penganiayaan di sekitar Candi Gebang, Wedomartani.
Dalam aksi tersebut, satu korban mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam di bagian dada dan punggung.
"Penggeledahan ini merupakan langkah penegakan hukum yang merupakan kelanjutan dari program pemberantasan premanisme yang telah dilakukan selama dua tahun terakhir," ungkap Ardi.
Polisi berhasil mengamankan lima orang dan sejumlah senjata tajam, termasuk pedang, golok, celurit, panah, dan tombak.
Baca juga: IPW Minta Polisi Tidak Kalah dengan Aksi Premanisme
Saat ini, kelima orang tersebut masih dalam proses penyelidikan untuk menentukan keterkaitannya dengan penganiayaan yang terjadi.
"Jadi pada prinsipnya premanisme tidak boleh ada di Yogyakarta ini. Agar Yogyakarta menjadi kota yang nyaman aman dan damai."
"Jadi pada kesempatan ini pula saya nyatakan genderang perang terhadap premanisme di Yogyakarta, khususnya di kabupaten Sleman," tambah Ardi.
Langkah Antisipasi dan Imbauan
Ardi menambahkan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya gerakan tambahan dari kelompok tertentu pasca-penggerebekan.
Ia mengimbau masyarakat Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Sleman, untuk tetap tenang.
"Kami siap mengawal agar kondisi di masyarakat tetap aman dan nyaman. Situasi saat ini aman, tidak ada permasalahan berarti, jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tegas Ardi.
Baca juga: PDIP Mengecam Aksi Premanisme Pembubaran Diskusi di Kemang: Coba Mematikan Ide dan Gagasan
Polisi juga melakukan pengamanan tambahan di sekitar lokasi untuk memastikan keamanan warga dalam beraktivitas.
Dengan langkah tegas ini, Kapolresta Sleman berharap dapat mengurangi aksi premanisme dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pasca-Gerebek Rumah di Ngemplak, Kapolresta Sleman Nyatakan 'Perang' terhadap Premanisme
(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.