6 Ribu Warga Terserang ISPA Akibat Karhutla di Kalbar, Korbannya Mulai dari Bayi Hingga Lansia
"Data ini jumlah penderita ISPA di seluruh Kalbar, dalam rentang waktu minggu ke-37 sejak bencana karhutla," kata Harrison
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut sejak Januari hingga Agustus tahun ini luas lahan yang terbakar mencapai 328.724 hektar.
Setidaknya ada enam provinsi termasuk kategori parah kebakaran lahan yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
Untuk memadamkan kebakaran itu, Kepolisian mengirim lima ribu personel.
Sementara BNPB mengerahkan 32 helikopter water bombing dan 10 helikopter patroli.
Meski, menurut Juru bicaranya, Agus Wibowo, masih kurang.
"Enggak cukup, kurang lah. Lahan yang terbakar itu kan luas sekali dan banyak lokasi-lokasi (yang hendak dipadamkan) dengan water bombing enggak bisa langsung padam. Karena kebakarannya besar," jelasnya.
"Jadi memang kami berusaha mencegah jangan sampai merembet. Jadi mengurangi," sambungnya.
Karena jumlah helikopter yang terbatas itu proses pemadaman, kata dia, "perlu waktu lama".
"Intinya kebakaran sangat luas, jadi berat memadamkannya," tukasnya.
Helikopter water bombing itu, kata Agus Wibowo, disebar ke enam provinsi.
Terbanyak dikerahkan ke provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Selain itu, ada juga pesawat Hercules milik TNI yang digunakan untuk penyemaian hujan buatan.
Kendati, pergerakan awan masih belum terlihat.
Namun demikian, pemerintah belum meminta bantuan dari negara lain.