Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Siswi SD Jadi Korban Pencabulan Oknum Polisi di Balikpapan Kini Mereka Trauma, Ini Faktanya

Oknum polisi yang menjadi pelaku tindak asusila tersebut juga merupakan guru ngaji dari para bocah - bocah tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Lima Siswi SD Jadi Korban Pencabulan Oknum Polisi di Balikpapan Kini Mereka Trauma, Ini Faktanya
SURYA
ILUSTRASI, DIPERAGAKAN MODEL. 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Lima siswi SD yang menjadi korban tindak asusila oleh AS (40), oknum polisi di wilayah kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu hingga saat ini masih mengalami trauma.

Para korban kasus pencabulan semuanya berjenis kelamin perempuan dan masih berusia di bawah umur.

Mulai dari usia paling muda 7 tahun hingga usia paling tua 12 tahun.

Oknum polisi yang menjadi pelaku tindak asusila tersebut juga merupakan guru ngaji dari para bocah - bocah tersebut.

Para orangtua korban kini melarang anak-anaknya untuk belajar mengaji di luar rumah.

Baca: Kabut Asap Kacaukan Jadwal Penerbangan, Bandara Tutup,Pesawat Batal Terbang dan Dialihkan Pendaratan

Baca: Alasan Alexander Marwata Kembali Dipilih jadi Pimpinan KPK: Petahana dan Berani Buka-bukaan

Baca: Adegannya Mengandung Unsur Kekerasan, Tayangan Animasi SpongeBob SquarePants Disemprit KPI

"Saya sedih sekali, soalnya kan kita malu juga dengan tetangga.

Saya lihat anak saya masih ketakutan, makanya saya larang gak usah lagi ada ngaji-ngaji di luar, sudah kalau mau ngaji di rumah aja," kata salah satu orang tua bocah korban tindak asusila yang meminta namanya tak disebutkan kepada Tribun Kaltim (grup Surya.co.id), Minggu (15/9/2019).

Berita Rekomendasi

Menurut UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Balikpapan terdapat lima anak menjadi korban kasus dugaan amoral oknum polisi itu.

Berikut fakta-faktanya:

1. Kondisi korban

Secara psikologis tentu saja, kelima anak yang jadi korban oknum Kepolisian, mengalami gangguan.

"Bukan trauma tapi takut, soalnya kan kalau trauma itu dalam banget," tutur Vivi Nur Asyiah Br Damanik, Psikolog UPTD PPA Kota Balikpapan.

2. Tidak Lagi Mau Belajar Mengaji

Mereka para korban asusila dari oknum Kepolisian merasa takut, tidak mau lagi pergi mengaji.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas