Gubernur Kaltim Beri Tanggapan Soal Ibu Kota Baru yang Juga Terpapar Kabut Asap di Kalimantan
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Timur belum bisa teratasi hingga saat ini. Titik api masih menyebar di semua kabupaten.
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Timur belum bisa teratasi hingga saat ini. Titik api masih menyebar di semua kabupaten dan kota.
Dua kabupaten yang digadang-gadang sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara pun terdampak api, yakni Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memerintahkan tim gabungan dari dinas terkait dibantu TNI/Polri berusaha memadamkan api di beberapa lokasi.
“Hingga kini tim sedang melakukan pemadaman dan menghalau api biar tidak meluas,” ungkap Isran di Kantor Gubernur Kaltim Samarinda, Senin (16/9/2019).
• 81 Penerbangan Lion Air Group Terganggung Bahkan Dibatalkan karena Kabut Asap
Berdasarkan laporan yang ia terima, kata Isran, titik api di Kaltim tidak sebanyak di provinsi lain di Pulau Kalimantan seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat ataupun Kalimantan Selatan.
Sehingga dampak kabut asap yang ditimbulkan pun belum menunjukkan memburuk atau masih kategori aman.
“Justru lebih banyak kita menerima kiriman asap. Di beberapa kabupaten yang katanya asap menebal mulai menurun.
Kemudian, di beberapa daerah justru tidak terlalu tebal,” jelas Isran.
Tebalnya kabut asap di Kaltim dipicu arah angin dari tenggara dan barat daya menuju Kaltim.
Saat ini Isran masih menunggu laporan perkembangan penanganan di lapangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.