Buruh Cangkul Mengaku Sebagai Anggota Polri, Tipu dan Sekap Perawat Cantik di Pemalang
Selain KTP palsu, Tasima juga membawa replika pistol dan seragam lengkap layaknya anggota Polri
Editor: Eko Sutriyanto
Dilanjutkannya, semua barang Sari dijual oleh pria yang mengaku-ngaku sebagai anggota Polisi itu.
“Telepon genggam serta perhiasan putri saya dijual semua. Mungkin ada Rp 3 juta kalau ditotal. Menurut anak saya, pelaku merayu anak saya. Bahkan ia rela dipecat dari kesatuan untuk memperdaya putri saya,” paparnya.
Wajah Ristom seketika terlihat memerah, saat ia mengingat-ingat ucapan Putri bungsunya yang disekap di sebuah rumah di Indramayu.
Baca: Gudang Mako Brimob Polda Jateng Meledak, Polisi Belum Tahu Penyebabnya
“Saya tanya ke anak saya, di sempat disekap dan tidak diizinkan keluar usai dibawa ke Indramayu.
Pria itu jahat sekali, padahal terlihat sopan saat bertamu ke rumah,” ungkapnya.
Ristom menambahkan, anaknya dibawa ke tiga tempat selama 17 hari meninggalkan rumah.
“Janji mau dinikahi, dan dikenalkan orang tua semua bohong.
Dan anak saya menjadi korban.
Sari sempat dibawa ke Tegal, Bandung dan Indramayu.
Saat di kantor Polisi saya tanya ke pelaku, ternyata sudah 12 korban yang diperdaya.
Saya serahkan kasus ini ke pihak berwajib, yang paling utama anak saya sudah bisa pulang.
Meskipun kondisinya masih sedikit terguncang,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ngaku Anggota Polri, Tipu dan Sekap Perawat Cantik di Pemalang, Ini Pengakuan Tasima, Buruh cangkul
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.