Kalap Tusuk Temannya hingga Tewas, Aap Kini Sujud di Kaki Orang Tua Korban
Pelaku penusukan Rudi Hartono kini menyesal, menangis dan bersujud di kaki ibu korban.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
Pelaku penusukan Rudi Hartono kini menyesal, menangis dan bersujud di kaki ibu korban.
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penusukan Rudi Hartono kini menyesal, menangis dan bersujud di kaki ibu korban.
Apriansyah alias Aap kalap menusuk temannya, Rudi Hartono hingga tewas pada Mei 2019 lalu.
Kini Aap menyesal dan hanya bisa menangis di depan ibu korban.
Aap pun menangis dan bersujud di kaki ibu Rudi Hartono.
Video Aap yang bersujud di ruang persidangan ini pun viral di media sosial.
Akun Facebook Yuni Rusmini mengunggah video tersebut pada Rabu (18/9/2019).
Baca: Setahun Misteri Pembunuhan Kakek Nenek Terungkap, Pelaku Tetangga Sendiri, Heran Dirinya Masih Buron
Baca: UPDATE Kasus Pembunuhan Mahasiswi Undiksha, Perjalanan Kasus Kodok hingga Divonis 14 Tahun Penjara
Terlihat Aap bersujud di kaki orang tua Rudi Hartono, khususnya kaki sang ibunda.
Sambil menangis dan seraya meminta pengampunan dari keluarga korban.
Namun, ibunda Rudi terdengar tidak terima apapun permintaan maaf pelaku.
Meski ibu korban menggunakan bahasa daerah Palembang, menurut nada dan keterangan unggahan tersebut, sang ibu korban masih tidak bisa memaafkan pelaku.
Terlebih korban saat ini meninggalkan anak dan istri yang harus melanjutkan hidup mereka.
Aksi sujud pelaku pembunuhan, Aap pada orang tua korban ini terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Kls 1A Khusus Palembang pada Rabu (18/9/2019).
"Apriansyah terdakwa pembunuhan bersujud kepada kaki ibu Rudi korban pembunuhan.
Namun, ibu korban masih tidak bisa menerima kematian putranya terlebih korban harus meninggalkan anak dan istri yang harus dihidupinya.
Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Kls 1A Khusus Palembang,Rabu (18/9/2019)," tulis akun Facebook Yuni Rusmini.
Diberitakan sebelumnya, Aap kalap tikam Rudi lantaran kesal korban tiba-tiba marah dan pukuli pelaku.
Menurut rekonstruksi ulang, korban Rudi saat kejadian tengah mabuk tuak.
Dilansir Sriwijaya Post (Grup Tribunnews.com), tersangka Apriyansah alias Aap ketika di wawancara usai rekontruksi mengatakan, saat kejadian dirinya baru saja datang di TKP.
Kemudian dia duduk dan tak lama kemudian datang korban yang langsung marah-marah.
"Korban datang tidak tahu masalahnya langsung marah-marah dan memukul saya. Memang siangnya kami ribut gara-gara Handphone (HP)," ungkapnya sambil tertunduk.
Baca: Mayat Pria Dengan Luka Pada Leher Ditemukan di Pinggir Tol Bocimi, Diduga Korban Pembunuhan
Lanjutnya, korban saat itu juga sedang mabuk tuak.
"Jujur saya kesal Pak dengan korban. Gara-gara ngoceh sambil mukuli saya. Lalu saya ambil pisau yang sudah lama disimpan di bawah tempat tidur," kata bapak tiga anak ini menyesal.
Pelaku telah melakukan 18 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan Rudi Hartono. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Polresta Palembang Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Lapak Minuman Keras Jenis Tuak
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ Sripoku.com)