Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Melakukan Kesalahan Apa-apa, Bocah 4 Tahun Ini Dianiaya Ibu Tiri Hingga Tewas

Terungkap, kematian janggal SU, bocah usia 4 tahun di Bogor. Kematian bocah usia 4 tahun itu pun menyeret ibu tirinya, ZU (20), ke pihak berwajib.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tidak Melakukan Kesalahan Apa-apa, Bocah 4 Tahun Ini Dianiaya Ibu Tiri Hingga Tewas
(KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)
ZU (20), tersangka pembunuh anak tirinya berinisial SU (4) saat digelandang di Mapolres Bogor Kota, Kamis (19/9/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Terungkap, kematian janggal SU, bocah usia 4 tahun di Bogor.

Kematian bocah usia 4 tahun itu pun menyeret ibu tirinya, ZU (20), ke pihak berwajib.

ZU akhirnya mengakui telah menganiaya SU dengan cara brutal, membenturkan kepala ke tembok.

Akibat dari tindak kekerasan membenturkan kepala ke tembok itu, bocah usia 4 tahun itu tewas seketika karena tengkoraknya pecah.

Baca: Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Seksual Terhadap Bocah di Bogor Terungkap, Ini Kronologinya

Kepolisian Resor Bogor Kota mengungkap kasus kematian bocah berusia empat tahun berinisial SU yang meninggal secara tidak wajar, di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan sejumlah saksi, korban diduga meninggal akibat luka penganiayaan yang dialaminya.

Dari hasil otopsi, korban mengalami retak tengkorak bagian belakang. Polisi mencurigai ibu tiri korban, ZU (20), yang menganiaya bocah itu.

Berita Rekomendasi

Setelah diperiksa, ZU akhirnya mengakui perbuatannya.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser mengungkapkan, ZU menghabisi nyawa anak tirinya itu karena kesal.

Hendri mengatakan, pelaku selalu melampiaskan emosinya terhadap korban jika sedang kesal dengan anak kandungnya.

"Pelaku ini punya anak kandung usianya 1,5 tahun. Jadi, kalau setiap kali anak kandungnya ini bikin kesal pelaku melampiaskannya ke anak tirinya (korban)," ungkap Hendri, saat jumpa pers di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (19/9/2019).

Hendri menambahkan, sebelum meninggal, korban dianiaya pelaku dengan cara menjambak rambut, mencubit, dan dibenturkan kepalanya ke tembok.

Korban sempat mengalami kejang-kejang sebelum meninggal dunia.

"Pelaku sering melakukan itu (penganiayaan). Spontan saja, jadi tidak direncanakan. Puncaknya itu satu minggu sebelum terungkapnya pembunuhan ini," kata Hendri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas