Teror 'Ninja' di Purworejo yang Meresahkan, Masuk ke Kamar Warga saat Dini Hari lalu Cium Korbannya
Pelaku yang beroperasi pada dini hari itu disebut mematikan lampu rumah dan meraba tubuh wanita yang ada di rumah tersebut.
Editor: Malvyandie Haryadi
Beberapa saat kemudian ibunya bangun dan menanyainya. "Ketika ibu tanya mengapa, saya masih syok dan tidak bisa menjawab. Ibu jadi bingung," katanya.
Korban juga mengungkapkan kejadian serupa menimpa dua temannya, bhakan hingga dua kali. "Ada dua teman saya, yaitu D dan A. Mereka bercerita, sudah dua kali didatangi," katanya.
Menurutnya, D sudah bangun sebelum pelaku bisa masuk rumah. "Saat ditengok, pelaku langsung lari, tapi tidak kelihatan karena gelap," ungkapnya.
Sedangkan S menceritakan pelaku mematikan listrik sebelum masuk rumah. Orangtua A, yakni M, mengatakan hal serupa.
"Anak saya sedang tidur dengan cucu saya, miring ke kiri. Pas dia mau miring ke kanan malah tidak sengaja mencium pelaku yang sudah naik ke atas ranjang," katanya.
Saat itu anaknya langsung teriak minta tolong. "Anak saya langsung teriak minta tolong ke Pak De (paman) di belakang rumah. Lalu ambil wudhu biar tenang," jelasnya.
Sang paman tidak berhasil menangkap pelaku. Menurut M, pria misterius itu mencongkel pintu belakang. Juga ditemukan bohlam lampu yang sudah terlepas. (tribunjogja/abe)
Baca: Loris Karius Kembali Lakukan Blunder Konyol
Baca: Ada Motif Politik di Balik Penetapan Tersangka Imam Nahrawi? Ini Penjelasan KPK
Baca: Tampil Glamour, Baby Sexyola Bagi-bagi Cabai, Selipkan Pesan untuk Mulut Pedas Netizen
Harta korban tak diusik
Seorang perangkat Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Nunik Kurniasih, mengatakan pelaku beraksi di rumah beberapa warga di RW 1 dan RW 3.
"Rumah saya juga dicoba dimasuki. Tapi pas itu ada suami di rumah. Suami sudah merasa ada orang di luar rumah. Pas listrik dimatikan, lampu di rumah ada yang tidak ikut mati," katanya.
Sang suami melihat pelaku pakai sarung untuk penutup kepala, bercelana pendek, dan tidak bersandal.
"Kami bingung juga, mau teriak maling kok gak ada yang diambil. Waktu ngga bisa buka pintu, pelaku lalu pergi," ujarnya, Kamis (19/9). Kejadian itu seingatnya berlangsung di sekitar bulan puasa tahun ini.
Ia bersyukur ada lampu darurat di rumahnya sehingga kondisi rumah tidak langsung gelap gulita ketika listrik dimatikan pelaku dari luar.
"Kalau misal orang lagi tidur, lalu mati lampu dan gelap kan bikin takut. Nah, mungkin ada korban yang ketakutan dari situ, padahal pelaku belum masuk. Ia baru matikan listrik," kata Kepala Urusan Keuangan Desa Kroyo itu.