Sejoli Pembunuh Sadis di Lubuklinggau Ditangkap Berdua di Kamar Wisma
Semula diduga motif karena cinta segitiga namun setelah tertangkap murni karena curas
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Polisi berhasil menangkap IL alias Kancil dan IM yang diduga sebagai pembunuh Erwin di jalan Lubuklinggau.
Erwin alias W yang tewas bersimbah darah di Jalan A Yani, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (18/9/2019).
Kedua pelaku ditangkap dikamar 107 wisma pesanggrahan Jl Cereme, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau.
Sebelumnya sempat diduga penyebab kematian Erwin akibat jalinan cinta segitiga antara Erwin, IL dan pacarnya IM.
Uniknya saat itu pacar dan selingkuhannya terlibat dalam kasus pembunuhan itu.
Namun ternyata hal berbeda diungkapkan IL, di hadapan polisi.
Baca: Kasus Pembunuhan Ayah dan Anak, Polisi Masih Buru Seorang Dukun Santet
IL mengaku menghabisi Erwin bukan karena masalah asmara tapi ingin memiliki HP dan motor Erwin.
"Bukan karena cewek tapi karena kami nak ngambek Hp samo motor (bukan karena karena cewek tapi karena mau ngambil Hp sama motor Erwin)," ungkap IL saat dirilis di Polres Lubuklinggau, Senin (23/9).
IL menuturkan karena yang kenal dengan Erwin hanya IM maka menyuruh IM menghubungi Erwin untuk datang ke lokasi yang telah mereka rencanakan.
Setelah membunuh Erwin IL dan IM berencana melarikan diri ke Jambi.
Namun niatnya tidak jadi karena keburu ditangkap oleh anggota Satreskrim.
"Rencana hari ini kami berdua mau ke Jambi, tapi keburu ketangkap," ujarnya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono mengatakan semula diduga motif karena cinta segitiga namun setelah tertangkap murni karena curas.
Baca: Begini Kronologi Masuknya Pengidap Gangguan Jiwa ke Mobil Hingga Ditemukan Tewas
"Niatnya mengambil Hp dan motor itu untuk bayar utang, tidak pakai narkoba, tapi pakai lem, sudah setahun terakhir," paparnya.
Dwi menuturkan, hubungan IL dengan IM berstatus pacaran.
Kebetulan yang kenal dengan korban yakni IM, akhirnya mereka merencanakan untuk membunuh Erwin
"Jadi tidak ada otak pelaku karena mereka komplotan. Mereka memang sudah merencanakan untuk mengambil barang-barang milik korban," paparnya.
Setelah mereka membunuh korban mereka berpisah, HAN ditangkap disekolahnya, Kamis (20/9) lalu, kemudian kedua pelaku ini ditangkap setelah proses penyelidikan.
"Mereka kita amankan saat mereka berkumpul jadi satu disebuah wisma pesanggrahan," ujarnya.
Baca: Budiman Sudjatmiko Sebut Tak Ada Pengesahan RKUHP Besok, Yunarto Wijaya Tanya Pripurna Tanggal 27
Untuk ancamannya mereka dikenakan Pasal 365 Kitap Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) ayat 3 dan 4 dengan ancaman hukuman minamal 20 tahun penjara.
"IL sudah baru keluar dari LP dua bulan lalu akibat mencuri, dia ditahan selama tiga bulan. Sebelumnya IL juga dilaporkan dalam kasus penganiayaan statusnya DPO," terangnya.
Erwin alias W warga RT 06 Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I tewas bersimbah darah di Jalan A Yani, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (18/9) malam.
Pemuda berusia 18 tahun itu tewas mengenaskan dengan luka tusuk di bagian dada kirinya, atau tepat menghujam dibagian ulu hati.
Iwan paman W menceritakan sebelum kejadian W menerima telpon dari pacarnya dan memintanya datang untuk bertemu di Pasar Satelit.
Akhirnya setelah selesai membuat kopi dan menyuguhkannya kepada tamu undangan dalam acara tiga hari saudara ibunya W berangkat.
"Saat itu dia (W) mengajak Noval untuk berangkat menuju Pasar Satelit tempat mereka bertemu," ungkap Iwan pada Tribunsumsel.com, Kamis (19/9)
Ketika dalam perjalanan pacar W menelpon lagi dan memintanya untuk datang seorang diri. Akhirnya sebelum bertemu pacarnya W menyuruh Noval menunggu di tempat yang agak jauh.
Baca: Misteri Pembunuhan Model Panas Thailand Mulai Terungkap, Diduga Diperkosa Temannya Saat Mabuk
"Saat itu W turun kemudian Noval disuruh menunggu di tempat agak jauh. Lalu tidak berapa lama kejadian itu terjadi W turun dalam keadaan terluka," ujarnya.
Ia menuturkan pasca kejadian itu belum ada kabar dari pihak kepolisian siapa pelaku pembunuh W.
Karena sampai saat ini pacar W tidak bisa dihubungi lagi.
"Nama pacarnya itu kalau tidak salah E (nama sengaja kami inisialkan). Saat ini semua medsosnya diblokir, sehingga tidak bisa dihubungi lagi, tapi pagi tadi pihak kepolisian sudah memanggil orangtuanya," terangnya.
Erwin alias W warga RT 06 Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I tewas bersimbah darah di Jalan A Yani, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Rabu (18/9) malam.
Pemuda berusia 18 tahun itu tewas mengenaskan dengan luka tusuk di bagian dada kirinya, atau tepat menghujam di bagian ulu hati.
Tewasnya W sempat membuat warga Kota Lubuklinggau heboh, pasalnya setelah ditusuk W terhuyung-huyung dan tewas di pinggir jalan setelah jatuh dari tebing .
Baca: Duet Menhub dan Menteri PUPR Resmikan Pengoperasian Bandara Silampari Lubuk Linggau
Sontak saja, W yang berlumuran darah langsung membuat heboh masyarakat setempat dan para pengendara yang melintas hingga membuat kemacetan.
Jenazah almarhum W pun sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Keluarga almarhum W pun terlihat begitu terpukul atas kepergiannya, sanak keluarga hingga saat ini masih tak menyangka jika W meninggal dengan cara tragis.
Johan kerabat W mengatakan sebelum kejadian W masih sempat membuat kopi dan menyuguhkannya kepada tamu undangan dalam acara tiga hari saudara ibunya.
"Orangnya baik kami tidak menyangka sama sekali, karena semalam dia bagikan kopi kami," kata Johan pada Tribunsumsel.com, Kamis (19/9).
Baca: Makan Pasta 3 Kali Seminggu Tak Akan Membuatmu Gemuk, Bahkan Bisa Bantu Kurangi Berat Badan
Ia menuturkan selama ini W dikenal baik oleh keluarga dan lingkungan masyarakat setempat.
Bahkan mereka mengenal W sebagai sosok yang senang membantu tanpa pandang bulu.
Meskipun W bukan orang berpendidikan, karena W merupakan anak putus sekolah, namun W selalu bekerja dengan giat dengan tidak memilih -milih pekerjaan.
"Banyak yang bilang, dari empat bersaudara. Mungkin W ini yang paling santun dan baik. Kalau ada kegiatan dia selalu membantu tanpa harus diminta dan di suruh," paparnya.
Johan pun berharap dan meminta kepada pihak kepolisian supaya pelaku pembunuh W cepat tertangkap oleh pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Dua Sejoli Pembunuh Sadis di Lubuklinggau, Buser Tangkap Keduanya di Kamar 107 Wisma Pesanggrahan