Menko Perekonomian Airlangga: Indonesia Negara Non Blok, Bisa Dekat dengan China dan AS Sekaligus
Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto bisa dekat dengan negara manapun, termasuk China dan Amerika Serikat (AS) sekaligus.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, posisi Indonesia adalah negara nonblok dan tidak condong pada satu negara sahabat saja.
Hal ini ditegaskan Airlangga usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Beijing, China.
Airlangga mengatakan, Presiden Prabowo sudah tegas menyampaikan bahwa Republik Indonesia adalah negara yang non-blok atau non-align.
Menurutnya, posisi ini membuat Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto bisa dekat dengan negara manapun, termasuk China dan Amerika Serikat (AS) sekaligus.
"Jadi jelas kemarin Bapak Presiden Pak Prabowo juga menyampaikan Indonesia adalah negara yang non-block, non-align, sehingga kita bisa bekerja sama dengan siapa pun," tutur Airlangga di sela mendampingi Presiden Prabowo di Beijing, Sabtu (10/11/2024).
Airlangga mengaku tak khawatir dengan pergantian kepemimpinan di AS dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden yang baru.
Dirinya mengatakan, Indonesia dan AS sudah memiliki sejumlah komitmen dan perjanjian.
Kondisi yang sama juga sudah dilakukan antara Indonesia dengan China. Salah satu bentuk ikatan hubungan baik antara Indonesia dengan AS atau Indonesia dengan China yakni Indo-Pacific Economic Framework.
Selain itu, Indonesia juga masuk dalam Regional Comprehensive Economic Partnership .
"Kita juga menjadi anggota IPF sehingga Amerika mendukung itu , kita sudah tandatangani empat pilar, jadi sudah ada perjanjian dengan Amerika plus, kita dalam proses OECD dimana itu mendapatkan support dari Amerika," kata Airlangga.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, usai kunjungan ke China, Presiden Prabowo akan langsung bertolak ke AS untuk bertemu presiden terpilih Donald Trump.
"Bapak Presiden menyampaikan sesudah pertemuan Beijing, akan segera ke Washington," ujar Airlangga.