Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sahbirin Noor Belum Dipastikan Penuhi Panggilan KPK Besok, Pengacara Tak Bisa Hubungi Paman Birin

Sahbirin Noor alias Paman Birin belum dapat dipastikan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (22/11/2024) besok.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sahbirin Noor Belum Dipastikan Penuhi Panggilan KPK Besok, Pengacara Tak Bisa Hubungi Paman Birin
Biro Adpim Pemprov Kalsel
Sahbirin Noor saat berpamitan kepada para pegawai Pemprov Kalsel usai mundur sebagai Gubernur Kalsel, Rabu (13/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor alias Paman Birin belum dapat dipastikan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (22/11/2024) besok.

Diketahui Jumat besok adalah panggilan kedua bagi Sahbirin Noor.

Pada panggilan pertama, Senin (18/11/2024), Paman Birin mangkir.

Pengacara Sahbirin, Soesilo Aribowo, berasumsi kliennya itu tidak mengetahui ada panggilan dari KPK.

Soesilo tidak bisa menghubungi Sahbirin semenjak dia memenangi praperadilan.

"Saya belum tahu, tapi Pak SN itu sepertinya malah belum tahu ada panggilan-panggilan itu karena saya belum juga bisa hubungi beliau sejak setelah putusan praperadilan," kata Soesilo kepada Tribunnews.com, Kamis (21/11/2024).

Berita Rekomendasi

Soesilo memastikan surat panggilan dari KPK sampai ke alamat kliennya itu.

Baca juga: Hari Ini KPK Panggil Sahbirin Noor alias Paman Birin ke Gedung Merah Putih

Namun, kata Soesilo, Sahbirin tidak ada di lokasi di mana surat dari KPK dikirim.

"Suratnya sampai ke alamat cuma beliaunya tidak ada," katanya.

KPK sebelumnya sudah mewanti-wanti Sahbirin Noor agar bersikap kooperatif memenuhi panggilan kedua. 

Sebab jika tidak hadir, KPK membuka opsi untuk menjemput paksa Paman Birin.

Baca juga: KPK Segera Panggil Paman Birin Terkait Kasus Dugaan Suap di Pemprov Kalimantan Selatan

Adapun kasus yang menjerat Sahbirin Noor berawal dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada 6 Oktober 2024.

Ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan giat operasi senyap dimaksud, yakni:

  1. Sahbirin Noor (Gubernur Kalimantan Selatan)
  2. Ahmad Solhan (Kadis PUPR Prov. Kalimantan Selatan)
  3. Yulianti Erlynah (Kabid Cipta Karya sekaligus PPK)
  4. Ahmad (bendahara Rumah Tahfidz Darussalam, sekaligus pengepul uang/fee)
  5. Agustya Febry Andrean (Plt. Kabag Rumah Tangga Gubernur Kalimantan Selatan)
  6. Sugeng Wahyudi (swasta)
  7. Andi Susanto (swasta)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas