Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WSJ: Korea Utara Kirim Jenderal Misterius untuk Pimpin Prajuritnya di Rusia

Jenderal bintang tiga Kim Yong Bok tidak menonjol sampai Pyongyang mengangkatnya sebagai pengambil keputusan proksi tentara Korea Utara di Rusia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in WSJ: Korea Utara Kirim Jenderal Misterius untuk Pimpin Prajuritnya di Rusia
via Defense Express
Korea Utara dilaporkan telah mengirim Wakil Kepala Staf Umum Kim Yong Bok beserta personel militernya ke Rusia 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara mengirim Kolonel Jenderal Kim Yong Bok untuk memimpin pasukan Korea Utara di Rusia, menurut laporan The Wall Street Journal (WSJ).

Jenderal ini merupakan salah satu dari sepuluh tokoh militer terpenting di Korea Utara dan sering bertindak sebagai ajudan Kim Jong Un.

Menurut WSJ, Kolonel Jenderal Kim Yong Bok cukup misterius karena jarang terlihat atau bahkan disebut-sebut di depan umum.

Perannya sebagai pemimpin pasukan khusus Korea Utara mengharuskannya untuk tidak menonjolkan diri demi menyembunyikan identitasnya.

Namun, kini ia menjadi tokoh yang sangat dikenal publik.

Kim Yong Bok menjadi pejabat tinggi militer Korea Utara di Rusia, di mana lebih dari 11.000 tentara Korea Utara dikerahkan untuk membantu Rusia mengusir pasukan Ukraina yang telah merebut sebagian wilayah Rusia.

Pejabat di Kyiv dan Seoul dilaporkan telah mengonfirmasi keberadaan Kolonel Jenderal Kim Yong Bok di Rusia.

Berita Rekomendasi

Secara formal, Kim Yong Bok diyakini bertugas untuk mengintegrasikan pasukan Korea Utara dengan pasukan Rusia, belajar dari pengalaman operasi tempur untuk dibawa pulang, dan mempersiapkan penempatan di masa mendatang.

Potret Kim Yong Bok
Potret Kim Yong Bok (KCNA)

Kolonel Jenderal Kim diperkirakan tidak akan berpartisipasi langsung dalam perang Rusia melawan Ukraina.

Korea Utara berhenti menyembunyikan peran yang dimainkan oleh Kolonel Jenderal Kim setelah pemimpin Kremlin, Vladimir Putin, mengunjungi Pyongyang pada bulan Juni lalu, ketika kedua negara menyepakati pakta pertahanan bersama.

Saat itu Kolonel Jenderal Kim menjadi ajudan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Baca juga: Deplu AS: Lebih dari 11.000 Tentara Korea Utara Beroperasi di Wilayah Kursk Rusia

Mereka mengunjungi daerah yang terkena banjir dan mengamati latihan pasukan khusus serta latihan artileri.

Kolonel Jenderal Kim terakhir kali disebutkan di media pemerintah Korea Utara pada 6 Oktober.

Beberapa hari kemudian, ia diyakini telah melakukan perjalanan ke Rusia bersama gelombang pertama pasukan Korea Utara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas