Operasi Hujan Buatan di Jambi Dipusatkan Melalui Posko Palembang dan Pekanbaru
Operasi TMC itu akan dipusatkan pada dua posko yakni di Palembang dan Pekanbaru Riau untuk menangani kabut asap.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Sumatra, telah diperluas hingga menjangkau provinsi Jambi.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza.
Operasi TMC itu akan dipusatkan pada dua posko yakni di Palembang dan Pekanbaru Riau untuk menangani kabut asap.
Perlu diketahui, tahapan pertama yang akan dilakukan BPPT melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBPTMC) adalah dengan melakukan penyemaian kapur tohor aktif atau Kalsium Oksida (CaO) untuk mengurai partikel dan gas yang ada pada kabut asap.
Baca: Prediksi Arema FC vs PSS Sleman di Liga 1 2019, Tekad Menang Hamka Hamzah
Baca: 8 Negeri di Atas Awan di Indonesia yang Wajib Traveler Kunjungi
Baca: Moeldoko Sebut Hambat Investasi, Jubir KPK Geleng-geleng Kepala
Kemudian setelah terbuka dan melihat adanya potensi awan hujan, maka tahapan selanjutnya adalah dilakukannya penyemaian garam atau Natrium Klorida (NaCl) untuk menghasilkan hujan buatan.
"Posko TMC di Pekanbaru dan Palembang, telah melakukan pantauan terhadap potensi awan hujan yang ada di wilayah Jambi," ujar Hammam, dalam pesan singkatnya, di Jakarta, Senin (23/9/2019).
Terkait potensi awan hujan, ia kemudian menambahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan informasi bahwa pada Selasa (24/9/2019) ini, akan ada potensi awan hujan yang bisa disemai.
"Data menunjukkan potensi awan hujan yang cukup tinggi pada esok tanggal 24 September. Kami upayakan dan mari kita berdoa, semoga hujan semakin tinggi intensitasnya di Jambi," jelas Hammam.
Sebelumnya, Operasi TMC telah dilakukan di provinsi Jambi pada Senin (23/9/2019) dan menghasilkan hujan.
Hujan itu turun setelah BPPT) melalui BBTMC melakukan penyemaian kapur tohor aktif untuk mengurai partikel dan gas yang ada pada kabut asap.
Setelah terurai, maka penyemaian garam pun dilakukan pada potensi awan hujan yang ada, hingga akhirnya menghasilkan hujan di provinsi tersebut.
"Kabar baik, setelah semai Kapur Tohor, CaO dan Garam NaCl, telah turun hujan di Provinsi Jambi," ujar Hammam, melalui pesan singkatnya, di Jakarta, Senin (23/09/2019).
Ia pun menyebutkan sejumlah wilayah di Jambi yang telah diguyur hujan, mulai dari Tanjung Jabung Barat hingga Batang Hari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.