Terduga Teroris di Salatiga Ditembak Karena Melawan Gunakan Parang Hingga Kesaksian Warga
"Sejak siang sudah ada beberapa orang yang berkeliaran. Namun, saya mengira itu adalah debt collector," kata Guntur, Jumat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Seorang terduga teroris ditembak dalam proses penggerebekan di sekitar Perum Argo Tunggal, Salatiga.
Menurut seorang warga sekitar, Guntur, penggerebekan tersebut terjadi Jumat (27/9/2019) pukul 18.00 WIB.
Baca: Ayunkan Parang saat Hendak Kabur, Terduga Teroris di Salatiga Roboh Ditembak
"Sejak siang sudah ada beberapa orang yang berkeliaran. Namun, saya mengira itu adalah debt collector," kata Guntur, Jumat.
Dia mengungkapkan, ada sekitar tiga orang yang dikejar tim.
"Pastinya tidak tahu, tapi dikejar dan menyebar. Sempat ada suara tembakan," ucapnya.
Dari informasi yang dihimpun, ada salah seorang yang tertembak dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca: Ayunkan Parang saat Hendak Kabur, Terduga Teroris di Salatiga Roboh Ditembak
Sementara itu, Kapolsek Argomulyo, AKP Muh Zazid belum bisa dimintai keterangan.
"Belum, belum. Keterangan lengkap nanti," ucap dia. (Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Penggerebekan Teroris di Salatiga, Ada Tembakan
Keterangan warga
Terjadi peristiwa penangkapan seorang terduga teroris berinisial W di Perum Argo Tunggal Ledok, Salatiga, Jumat (27/9/2019).
Menurut keterangan pemilik rumah, Hajid Setyawan W sudah menginap selama dua hari di rumah saudaranya yang ada di Perum Argo Tunggal Ledok.
Baca: Kasus Pemalsuan Dokumen Bikin Tamat Riwayat Subaru di Indonesia
Selama ini, terduga teroris berinisial W itu diketahui tinggal di Cirebon.
W, kata Hajid adalah keponakan dari istrinya.