Koalisi Partai Golkar di DPRK Subulussalam Pecah, PNA Mundur dan Gabung ke Fraksi Sada Kata
Muncul kabar jika terjadi perpecahan di fraksi gabungan Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM – Pembentukan alat kelengkapan di DPR Kota Subulussalam khususnya fraksi sampai sekarang belum juga tuntas meski pembahasannya sudah berlangsung sebulan lebih.
Terkini, muncul kabar jika terjadi perpecahan di fraksi gabungan Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Kabar perpecahan fraksi Golkar-PNA ini diperoleh Serambinews.com, Sabtu (28/9/2019) di mana Partai Nanggroe Aceh (PNA) Kota Subulussalam mundur dari koalisi dengan Golkar.
PNA pun kabarnya merapat ke fraksi gabungan Sada Kata yang terdiri empat parpol yakni Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI).
"Benar, kami mundur dari koalisi dengan Partai Golkar," aku Syamsul Anwar, sekretaris DPW PNA Kota Subulussalam ketika dikonfirmasi Serambinews.com.
Pernyataan mundurnya PNA dari fraksi Golkar ini dituangkan dalam surat resmi tertanggal 27 September 2019.
Baca: Tak Ada Foto Bersama Atta Halilintar di Bukti yang Ditunjukkan, Bebby Fey: Saya Bukan Siapa-siapa
Surat bernomor 101/PNA-PEM/IX-2019 ditujukan kepada Ketua DPD II Partai Golkar dengan ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPW PNA, Musmuliadi dan Syamsul Anwar.
Dalam surat tersebut disebutkan jika PNA Subulussalam mundur dan mencabut kembali rencana susunan fraksi serta alat kelengkapan dewan yang pernah ditawarkan kepada mereka.
Sekretaris DPW PNA Subulussalam, Syamsul Anwar membenarkan foto kopian surat mundurnya PNA dari koalisi dengan Golkar.
Sejauh ini Syamsul memang belum menjelaskan alasan mengapa mereka mundur dari koalisi dengan Golkar.
"Intinya surat kami mundur dari fraksi Golkar benar dan kami bergabung dengan fraksi Sada Kata," terang Syamsul Anwar.
Baca: Pengakuan Sebagai LGBT Membuat DRH Murka, Carudin Tewas Dieksekusi 5 Pembunuh yang Disewa Ibunya
Sebelum mundur dari koalisi dengan Golkar, PNA Subulussalam ternyata sudah melayangkan surat kepada Ketua DPRK Subulussalam.
Surat bernomor 102/PNA-GFS/IX/2019 ini terkait pernyataan untuk gabung ke fraksi Sada Kata.