Polri Jamin Keamanan dan Keselamatan Para Tenaga Kesehatan di Papua
"Siapa yang butuh pengamanan saat bertugas, petugas kesehatan atau yang lainnya agar hubungi polres dan polda akan siap mengamankan," katanya
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menegaskan pihaknya bakal menjamin keselamatan para tenaga kesehatan di Wamena.
Dia meminta para petugas tidak perlu takut.
Baca: Situasi Keamanan Wamena Disebut Sudah Kondusif, Roda Perekonomian Kembali Menggeliat
Jika diperlukan pengawalan pun bakal diberikan.
"Siapa yang butuh pengamanan saat bertugas, petugas kesehatan atau yang lainnya agar hubungi polres dan polda akan siap mengamankan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (28/9/2019).
Pernyataan AM Kamal tersebut ketika menanggapi peristiwa seorang dokter ikut menjadi korban akibat kerusuhan di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019).
Menurut informasi, sang sokter sempat dihadang dan dianiaya pendemo.
Dia adalah Dokter Soeko Marsetiyono (57) yang diduga dianiaya saat aksi demo di Wamena.
Dokter yang sudah bertugas 15 tahun di pedalaman Tolikara ini ditemukan dalam keadaan luka-luka.
Dia sempat dirawat di RSUD Wamena, namun nyawanya tidak tertolong.
Kini petugas kesehatan lainnya masih mengungsi di rumah sakit daerah maupun Kodam dan Polres serta tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Terpisah, Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dan Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia (MHKI) mendesak pemerintah pusat, daerah dan aparat keamanan segera memulihkan kondisi di Wamena.
Mereka juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya kolega mereka, sesama tenaga kesehatan.
PDEI dan MHKI juga mendesak para pihak tidak memperlakukan seluruh dokter dan tenaga keseharan secara tidak manusiawi.
Baca: Turut Tewas dalam Kerusuhan Wamena, Dokter Soeko Marsetiyo Punya Alasan Haru Abdikan Diri di Papua
Sementara itu Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menegaskan pihaknya sudah meminta pengawalan keamanan dokter dan tenaga kesehatan di Wamena pada TNI dan Polri melalui Kemendagri.
Mengenai adanya permintaan evaluasi para dokter dan tenaga kesehatan, Nila F Moeloek menyatakan hal itu belum bisa dilakukan karena jika seperti itu maka pelayanan kesehatan di Wamena bakal terganggu.