Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Abdul Basith Diamankan Bersama 5 Rekannya, Begini Profil Dosen IPB dan Peran Pelaku yang Diamankan

Polda Metro Jaya mengamankan AB, dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diduga akan membuat chaos dalam aksi Mujahid 212 pada Sabtu (28/9/2019)

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Daryono
zoom-in Abdul Basith Diamankan Bersama 5 Rekannya, Begini Profil Dosen IPB dan Peran Pelaku yang Diamankan
net
Ilustrasi bom rakitan 

Nama lengkapnya sekeligus gelarnya adalah Dr Ir Abdul Basith, MS.

Ia merupakan doktor lulusan IPB program studi Teknologi Industri Pertanian.

Dituliskan, Abdul Basith lulus S3 pada 2012.

Sebelumnya, ia pun pernah menempuh pendidikan S2 di ITB.

Di sana ia mengambil program studi Teknik dan Manajemen Industri.

Curriculum vitae Abdul Basith
Curriculum vitae Abdul Basith (TribunJabar.id)

Dituliskan pula, Abdul Basith lulus pada 1987.

Kemudian, dosen yang satu ini ternyata mengenyam pendidikan sarjana di kampus tempatnya mengajar.

Berita Rekomendasi

Ia lulusan Teknologi Industri Pertanian IPB University pada 1981.

Di data diri itu, tercantum pula pria kelahiran Kendal, 9 Juli 1957 itu merupakan dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomo dan Manajemen.

Di departemen tersebut, ia mengajar banyak mata kuliah.

Mulai dari mata kuliah perencanaan dan evaluasi usaha, pengantar manajmen, perilaku organisasi, hingga manajemen rantai pasok.

Selain itu, Abdul Basith pun mengajar mata kuliah menajemen produksi dan operasi hingga metode kuantitatif untuk manajemen.

Sebagai dosen IPB, Abdul Basith tak hanya mengajar, ia memiliki karya ilmiah.

Satu di antaranya yang jurnal ilmiah berjudul Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah KUNAK (Studi Kasus Usaha Ternak Kavling 176 Desa Pamijahan Kabupaten Bogor).

Jurnal ilmiah itu diterbitkan Jurnal Manajemen dan Organisasi pada 2014.

Kemudian, ditemukan pula bahwa Abdul Basith tinggal di Pakuan Regency, Linggabuana X, Margajaya, Kota Bogor Barat.

Seperti yang dimuat Tribun Bogor, kediaman Abdul Basith memang berada di Pakuan Regency Linggabuana, Margajaya, Bogor Barat.

Di rumah itu pula, Abdul Basith disebut menyimpan bom molotov.

Namun, saat ditangkap polisi, ia sedang berada di luar rumah.

Dosen IPB itu diamankan di Jakan Maulana Hasanudin, Cipondoh, Tangerang, Sabtu (28/9/2019).

Ia ditangkap pada pukul 01.00 WIB.

Penangkapan ini dilakukan karena ia diduga yang menginisiasi perakitan bom molotov untuk aksi pada 28 September lalu. (Tribun Jabar)

Baca: Kadisdik DKI Beri Instruksi ke Sekolah Juga Imbau Pelajar yang Demo Agar Tak Anarkis

Baca: Setelah Rekomendasi Berhenti Operasi, Direksi Sriwijaya Air Mengundurkan Diri

Tanggapan Rektor IPB

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengaku terkejut mendengar kabar ditangkapnya dosen IPB oleh pihak kepolisian terkait pembuatan bom molotov.

"Saya terkejut sekali dengan berita tersebut," kata Arif saat dihubungi wartawan, Jakarta, Minggu (29/9/2019).

Arif mengaku, dirinya akan mendatangi Polda Metro Jaya untuk melihat dosen IPB yang ditangkap di Tangerang.

"Malam ini (Minggu malam) akan saya menjenguk beliau di Polda Metro Jaya dan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," ujar Arif. (Tribunnews)

Kediaman Abdul Basith

Garis polisi terpasang di rumah AB, dosen Institut Pertanian Bogor di Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (29/9/2019).

Pantauan TribunnewsBogor.com, rumah tersebut tampak kosong tak berpenghuni.

Sementara di garasi masih terparkir satu unit mobil sedan silver, satu unit motor roda dua dan sebuah sepeda.

Personel Densus, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang menangkap AB bersama YF, SG, AU, OS dan SS di Jalan Maulana Hasanudin, Kota Tangerang, Sabtu (28/9/2019) dini hari WIB.

Rumah AB di kawasan Margajaya, Kota Bogor, sudah disegel polisi sejak Sabtu (28/9/2019) malam.
Rumah AB di kawasan Margajaya, Kota Bogor, sudah disegel polisi sejak Sabtu (28/9/2019) malam. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim, menjelaskan 6 pelaku memiliki peran masing-masing.

"Dari pihak Polres hanya melakukan back up. Diamankan oleh pihak Polda dan Densus," ujar Rachim kepada Warta Kota pada Minggu (29/9/2019).

Wartawan TribunnewsBogor.com hanya diperkenankan melihat kondisi rumah AB lebih dekat dengan waktu terbatas oleh pihak kemananan perumahan.

Selain itu, kondisi di sekitaran rumah itu juga terpantau cukup sepi dari para penghuni rumah lainnya.

Jaenudin, petugas keamanan perumahan, mengatakan penghuni rumah memang dosen.

"Iya, yang saya tahu beliau emang dosen. Tinggal sama istrinya, sekarang kosong," kata Jaenal saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com.

Ia mengaku tidak mengetahui pasti kapan rumah itu disegel polisi.

Jaenudin sudah mendapatkan garis polisi terpasang pada Sabtu (28/9/2019) malam setelah bertukar shift jaga dengan rekannya.

"Saya sudah gak lihat beliau itu udah sekitar tiga hari yang lalu," katanya.

(Tribunnews.com/Sinatrya/Tio/Gustamah/Widia Lestari/TribunnewsBogor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas