Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemkot Ambon Gelar Dua Kali Doa Bersama Pasca Gempa Bumi M 6,5, Warga Diimbau Tak Termakan Isu Hoaks

Pasca gempabumi yang mengguncang Ambon pada Kamis (26/9/2019), Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar doa bersama.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Pemkot Ambon Gelar Dua Kali Doa Bersama Pasca Gempa Bumi M 6,5, Warga Diimbau Tak Termakan Isu Hoaks
KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY
Ambon - Pemkot Ambon Gelar Doa Bersama Pasca Gempabumi M 6,5, Warga Diimbau Tak Termakan Isu Hoax 

Pemkot Ambon Gelar Doa Bersama Pasca Gempabumi M 6,5, Warga Diimbau Tak Termakan Isu Hoaks

TRIBUNNEWS.COM - Pasca gempabumi yang mengguncang Ambon pada Kamis (26/9/2019), Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar doa bersama.

Doa bersama digelar dua kali masing-masing di rumah Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy pada Sabtu (28/9/2019) dan Wakil Wali Kota Ambon, Syarif Hadler pada Minggu (29/9/2019).

Doa Untuk Ambon di kediaman Wali Kota Ambon dilakukan oleh Umat Kristen dan Katolik dengan dipimpin oleh Rev. Suezette Hetting.

Sementara satu hari setelahnya, giliran kediaman Wakil Wali Kota Ambon menggelar doa bersama yang diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beragama Islam.

Dalam doa bersama tersebut, Wali Kota serta Wakil Wali Kota sama-sama mengingatkan kepada warganya agar masyarakat terus bedoa kepada tuhan dan selalu berserah diri.

Mengutip situs resmi pekot Ambon, Wakil Walikota (Wawali) Ambon Syarif Hadler dikesempatan itu menjelaskan bahwa peristiwa gempa merupakan fenomena alam yang pernah dirasakan sebagian besar umat manusia di seluruh dunia.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menjelaskan, saat ini masyarakat Kota Ambon masih sangat gelisah, risau dan takut akan isu-isu yang beredar.

Saat ini pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi dan penjelasan agar warganya tidak termakan isu yang menyesatkan.

“Ditengah-tengah situasi yang ramai dengan isu yang terlanjur meluas dan yang mencemaskan. Tidak ada cara lain, selain berdoa, untuk mendapat jawaban dari semua kerisauan kita,” jelas Walikota.

Baca: Pengakuan Pengungsi Gempa Ambon: Tiap Hari Kami Didata, tapi Tak Pernah Datang Bantuan

14 Hari Status Tanggap Darurat

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung sejak Kamis (26/9/2019) hingga Rabu (9/10/2019).

Selama masa tanggap darurat tersebut, Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Kota Ambon bertugas untuk mengkoordinasikan semua unsur untuk penanganan darurat di wilayah administrasinya.

Kepala BNPN, Doni Murdano pada Jumat (27/9/2019) telah mengunjungi lokasi dampak gempa dengan didampingi Gubernur Maluku Murad Ismail.

Hingga kini, Pihak BNPB telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan ke lokasi terdampak gempa.

Kepala BNPB mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh pada informasi palsu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hingga kini petugas masih berupaya intensif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk segera kembali ke rumah masing-masing.

Baca: Wali Kota Ambon Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari Pasca Gempa 6,5 SR

BMKG Tanggapi Isu Gempa Besar

Pihak BMKG melalui press release yang dimuat dalam situs resmi BMKG, menanggapi terkait isu akan terjadinya gempa dan tsunami di Ambon, Teluk Piru dan Saparua.

BMKG memastikan kabar yang beredar terkait akan adanya gempa dan tsunami adalah hoaks.

BMKG memastikan hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempabumi dengan tepat, dan akurat kapan, di mana dan berapa kekuatannya.

Hingga kini, lebih dari 200 gempa susulan telah terjadi dan yang terbesar berkekuatan M=5,6 dan terkecil M=3.0.
Namun demikian, secara statistik, frekuensi kejadian gempa cenderung semakin mengecil.

Lebih lanjut, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing isu atau berita bohong yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Baca: Pengakuan Pengungsi Gempa Ambon: Tiap Hari Kami Didata, tapi Tak Pernah Datang Bantuan

Korban Gempa Dapat Santunan

Presiden Joko Widodo memastikan, pemerintah akan memberikan santunan kepada korban meninggal terdampak gempa.

Presiden telah memerintahkan kepada Kapolri, panglima TNI serta menteri sosial untuk turun ke lapangan.

Jokowi juga telah memerintahakan agar bantuan segera dikirim ke lokasi terdampak gempa.

"Kepada korban yang meninggal tadi sudah saya sampaikan kepada Menteri Sosial untuk memberikan santunan, untuk yang luka-luka perawatannya ditanggung oleh pemerintah," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/9/2019), dikutip Kompas.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Korban Meninggal akibat Gempa di Ambon Dapat Santunan"

(Tribunnews.com/Tio/ Kompas. Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas