Tukang Ojek Motor di Tegal Bisa Jadi Kenakan Tarif Termahal, 1 Kilometer Rp 60 Ribu
Menurut dia, tarif yang dipatok lebih mahal karena sebanding dengan barang angkutan dan jalur tempuhnya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Jasa antar seperti ojek tak melulu berlaku bagi manuasia saja, tapi juga barang lainnya.
Di Kabupaten Tegal, gelondongan kayu hasil ditebang pun bisa diojek.
Di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, transpotasi ojek yang mengangkut kayu ini biasanya dikenal sebagai ojek kayu.
Pengemudi ojek kayu ini benar-benar harus bermental baja karena jalur yang ditempuh bisa dikatakan tidak lazim.
Para pengemudi ojek kayu ini biasanya harus menembus jalan-jalan yang berada di hutan belantara.
Mulai melintasi jalan tanah liat hingga bebatuan yang naik turun konturnya pun harus ditempuh.
Jasa ojek kayu ini sudah cukup lama ada di Kabupaten Tegal.
Jasa ojek kayu ini tentu ongkosnya berbeda dengan ojek biasanya.
Baca: Aksi Mahasiswa dan Pengemudi Ojek Online Buat Berikade demi Redam Kericuhan Demo: Tolong Jangan Woi
Kepada Tribunjateng.com, Indra S (40) berbagi pengalamannya selama tiga tahun terakhir berprofesi sebagai ojek kayu.
Indra menuturkan bahwa ongkos ojek kayu tentu lebih mahal ketimbang ojek biasa yang mengangkut manusia.
Menurut dia, tarif yang dipatok lebih mahal karena sebanding dengan barang angkutan dan jalur tempuhnya.
Untuk menggeluti jasa ini, Indra menggunakan sepeda motor yang bukan dari standar keluaran pabrik.
"Ya, dimodifikasi terlebih dahulu sepeda motornya agar bisa digunakan untuk mengangkut kayu glondongan dengan bermacam ukuran.
Baca: Kapal Nelayan Terbalik di Perairan Karimunjawa, Dua ABK Asal Tegal Hilang
tergantung diameter kayunya," ujar Indra, warga Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.