Tukang Ojek Motor di Tegal Bisa Jadi Kenakan Tarif Termahal, 1 Kilometer Rp 60 Ribu
Menurut dia, tarif yang dipatok lebih mahal karena sebanding dengan barang angkutan dan jalur tempuhnya
Editor: Eko Sutriyanto
Biasanya, dia mendapat tawaran untuk mengangkut kayu dari SMS, Telpon, maupun warga yang langsung datang ke rumahnya.
Untuk masalah ongkos ojek kayu, ungkap Indra, dibanderol dengan tarif cukup mahal sesuai jarak.
Untuk jarak tempuh sekitar satu (1) Kilometer dipatok dengan tarif sebesar Rp 60 ribu sedangkan untuk jarak lebih dari 1 Kilometer ditariki Rp 80 ribu.
Kemudian, apabila jarak yang ditempuh lebih jauh lagi atau mencapai 3 Kilometer lebih, maka akan ditarik biaya Rp 100 ribu.
"Tergantung tingkat kesulitan medan dan jarak. Kalau medan, namanya ojek kayu pasti menangtang jalurnya. Saya sendiri sudah menggeluti profesi ini tiga tahun,"
"Kalau dibilang susah senang nya macam-macam. Apalagi kalau di saat musim hujan itu tantanganya sangat luar biasa," kisah Indra, usai mengantarkan kayu dari Desa Sangkanjaya ke Danawarih.
Pria kelahiran 1980 itu mengisahkan, awal mula ide tersebut muncul kala masyarakat setempat yang bias bekerja sebagai pengangkut kayu mengalani kesulitan dalam memindahkan kayu.
Selain itu, para pengangkut kayu pun kerap mengeluh karena jalur yang harus dilalui sangat terjal dan tidak bisa ditempuh dengan kendaraan besar.
"Ya akhirnya keluarlah ide seperti ini, membuat ojek kayu untuk mengakut kayu gelondongan.
Akhirnya, sepeda motor milik dipilih menjadi sarana yang paling memungkinkan untuk menjawab tantangan itu," sebut Indra.
Awalnya, dia nekat berprofesi sebagai ojek dengan angkutan tak lazim ini karena tuntutan ekonomi dan tanggung jawab untuk menafkahi keluarganya.
"Awalnya jatuh dan gugup saya rasakan.
Keseimbangan membawa banyak kayu yang ditumpuk itu sangat sulit, harus pelan-pelan.
Kalau ditanya pernah jatuh, dulu waktu masih awal sering.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.