1 Mahasiswa Unila Tewas saat Diksar, Korban Lain Ngaku Dipukul, Ditampar, hingga Merayap Tanpa Baju
Aga Trias Tahta mahasiswa Fisip Unila tewas, temannya ngaku dipukul di perut hingga merayap tanpa baju sampai perut penuh luka saat diksar.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Aga Trias Tahta (19), mahasiswa Universitas Lampung (Unila), Kota Bandar Lampung, Lampung, tewas saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) UKM pecinta alam Cakrawala FISIP.
Selain Aga, ada juga korban lain dalam diksar tersebut, di antaranya Muhammad Aldi Darmawan (18) dan Fans Salsa Romando (19) yang dirawat di rumah sakit.
Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, Selasa (1/10/2019), Aldi mengaku dirinya dianiaya senior, mulai dari dipukul, ditampar, hingga dipaksa merayap tanpa baju.
Diketahui, Aldi kini dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung, sementara Fans dirawat di RS Bintang Amin, Bandar Lampung.
Saat ditemui pada Senin (30/9/2019), Aldi terbaring lemah di ranjang ruang 1E RS Bhayangkara ditemani kedua orangtuanya, Suparjiyono dan Komsatinah.
Komsatinah menyebut, anak bungsunya dari tiga bersaudara ini mengaku telah dianiaya oleh para seniornya selama diksar.
Aldi mengaku kepada ibunya bahwa perutnya dipukul berkali-kali dan pipinya juga ditampar berulang kali.
Tak hanya itu, Aldi dan kawan-kawnanya dipaksa untuk merayap tanpa baju.
Akibat hal itu, bagian perut Aldi terdapat banyak luka.
Komsatinah menyebut ia sebenarnya tidak mengizinkan Aldi untuk menjalani diksar.