Bupati, Mantan Bupati, Wali Kota Hingga Gubernur Bertarung di Pilgub Kalteng 2020
Ada delapan orang bupati dan mantan bupati serta mantan wali kota ikut mendaftar pencalonan sebagai Gubernur Kalteng mendatang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang akan digelar September 2020 mendatang dipastikan bakal ramai.
Pasalnya, ada delapan orang bupati dan mantan bupati serta mantan wali kota ikut mendaftar pencalonan sebagai Gubernur Kalteng mendatang.
Hal itu terlihat dalam list yang diberikan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalimantan Tengah yang telah menutup pendaftaran bakal calon.
Ternyata calon yang mendaftar didominasi oleh bupati yang masih menjabat dan mantan bupati dan mantan wali kota ikut mendaftar untuk jadi Cagub dan Cawagub.
Daftar Cagub di PDIP Kalteng, tercatat beberapa nama antara lain, Willy M Yosept (mantan Bupati Murungraya), Perdie Yosept (Bupati Murungraya), H Supian Hadi (Bupati Kotim), H Nadalsyah (Bupati Barito Utara).
Ben Brahim S Bahat (Bupati Kapuas) H Abdul Razak (Mantan Bupati Kotawaringin Barat), Arton S Dohong (Mantan Bupati Gunungmas), HM Riban Satia (Mantan Wali Kota Palangkaraya) dan juga Gubernur Petahana, H Sugianto Sabran.
Selain Bupati dan Mantan Bupati serta Mantan Wali Kota Palangkaraya, juga ikut memcalon ssbagai Calon Gubernur Kalteng, termasuk Anggota DPR-RI Asdi Narang, juga ada dari kalangan pengacara, mantan birokrat, dan birokrat, juga ada pengusaha serta akademisi.
Fenomena menarik ini, tampak menjadi perhatian sejumlah kalangan, karena pelaksanaan pilgub sekarang berbeda dari pilgub sebelum-sebelumnya yang minim calon, Pilgub kali ini partisipasinya cukup tinggi, jika dibandingkan sebelumnya.
Apalagi banyak bupati dan mantan bupati juga mantan wali kota ikut mendaftar.
"Ini memang menarik, saya maju karena mewakili anak muda, saya paling muda ikut mencalon, tentu pengalaman dua periode jadi Anggota DPR-RI mendidik saya untuk mampu memimpin sehingga maju di Pilgub Kalteng," ujar Asdi Narang, saat mendaftar di Partai Nasional Demokrat Kalteng, juga mendaftar di PDIP, Partai Demokrat serta Partai Gerindra.
Baca: Sempat Kaget Saat Dipanggil Polisi, Pedagang Siomay dan Minuman Senang Dagangannya Diborong
Secara pribadi, Asdi Narang menilai, Kalteng perlu pemimpin kedepan yang punya kemampuan leadership yang tinggi, dan bisa menjalankan roda pemerintahan yang mantap.
Pembangunan harus lebih mementingkan kepentingan masyarakat, dan bisa dirasakan oleh masyarakat, juga menggerakkan aparatur pemerintahan juga harus cerdas dan bijaksana.
Sehingga terjadi harmonisasi dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah berjalan lancar.
Sementara itu, Pemerhati Politik Universitas Palangkaraya, yang juga Wakil Dekan III Fisipol, UPR, Dr John Retei Alfri Sandi, Selasa (1/10/2019) mengatakan, partisipasi politik untuk menconkan jadi Gubernur Kalteng cukup banyak sehingga sangat baik, karena lebih banyak pilihan untuk para calon.
Namun dia memandang penentuan terakhir tentu setelah adanya penetapan pasangan calon oleh KPU Kalteng.
"Saya melihat ini fenomena baik saja, karena yang mau mencalonkan cukup banyak itu tentu akan lebih baik," kata dia.
"Ada beberapa faktor hingga calon cukup banyak tersebut, tentu semua ingin membangun Kalteng lebih baik. Tapi mungkin juga melihat kinerja pemerintahan saat ini dan banyak pertimbangan lainnya, kita lihat saja nanti akhirnya ada berapa calon yang akan lolos pada seleksi KPU," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id/Faturahman)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul 8 Bupati, Mantan Bupati dan Wali Kota serta Gubernur Mendaftar Jadi Cagub Kalteng di Pilgub 2020
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.