Pesawat Emirates Air Berpenumpang 326 Orang Alami Turbulensi, 11 Alami Luka, Dirawat di Bali
Sebuah pesawat dari maskapai Emirates mengalami turbulensi saat terbang pada ketinggian 35.000 kaki di udara Singapura, Selasa (1/10/2019).
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat dari maskapai Emirates mengalami turbulensi saat terbang pada ketinggian 35.000 kaki di udara Singapura, Selasa (1/10/2019).
Pesawat dengan nomor penerbangan EK 450 tersebut jurusan Dubai- Denpasar-Auckland (Selandia Baru) mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pukul 15.07 Wita
Turbulensi tersebut menyebabkan 11 penumpang pesawat terluka.
"Pesawat terkena clear air turbulence, mengakibatkan 11 orang penumpang mengalami luka," ujar Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, saat dihubungi Selasa malam.
• Dua Mimpi Besar BJ Habibie yang Belum Terwujud hingga Ajal Menjemput, Terbangkan Pesawat Buatannya
Dari 11 penumpang, lima orang mendapatkan perawatan di Kantor Kesehatan Bandara (KKP).
Sementara dua penumpang dilarikan ke Rumah Sakit BIMC, Kuta, Badung. Adapun empat sisanya alami luka ringan.
Pesawat tersebut hingga kini masih ada di Bali dan petugas melakukan pengecekan serta pembersihan di dalam pesawat.
• Video Perlihatkan Detik-detik Pesawat Jatuh ke Laut, Berhasil Diselamatkan Penjaga Pantai
"Rencana diberangkatkan ke Dubai jam 14.30 Wita sesuai jadwal regulernya," ujar dia.
Untuk diketahui, pesawat tersebut berpenumpang 326 orang. Identitas penumpang yang luka-luka belum didata petugas.
"Kami belum monitor. Saat ini masih fokus penanganan korban dulu," kata Arie. (Kompas.com/Kontributor Bali, Imam Rosidin/David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Emirates Berpenumpang 326 Orang Alami Turbulensi, 11 Penumpang Terluka"