7 Fakta Bupati Banjarnegara yang Slip Gajinya Viral: Rawat Anak Terlantar hingga Hampiri Orang Gila
Hal itu bermula dari postingan akun instagram Pemerintah Kabupaten banjarnegara, @kabupatenbanjarnegara, yang mengunggah foto slip gaji Bupati Budhi
Penulis: Daryono
Editor: Miftah
7 Fakta Bupati Banjarnegara yang Slip Gajinya Viral: Rawat Anak Terlantar hingga Hampiri Orang Gila
TRIBUNNEWS.COM - Kabar soal gaji Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono viral di media sosial.
Hal itu bermula dari postingan akun instagram Pemerintah Kabupaten banjarnegara, @kabupatenbanjarnegara, yang mengunggah foto slip gaji Bupati Budhi Sarwono.
Dalam foto itu, tertulis gaji Budhi Sarwono sebesar 6.116.100.
Mengutip Kompas Budhi Sarwono mengatakan, slip gaji yang diunggah merupakan slip gaji asli miliknya.
Baca: VIRAL Foto Slip Gaji Bupati Banjarnegara, Sang Anak Kaget, Budhi Sarwono: Wong Emang Gajinya Segitu
Slip gaji tersebut awalnya difoto oleh salah satu anaknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Anak saya lagi duduk di samping saya, anak SMP kelas 2, baru tahu gajinya papanya segitu. Kaget 'Pah berarti sama uang saku saya waktu kemarin ke Bali lebih banyak uang saku saya', Itu kemudian difoto," kata Budhi saat dihubungi, Kamis (3/10/2019).
Budhi menjelaskan, besaran gaji yang diterima setiap bulan sesuai dengan yang tertera pada slip gaji.
Namun, Budhi juga menerima uang operasional sebagai Bupati.
"Tunjangan enggak ada, enggak ada tunjangan apa-apa. Uang operasional ada, uang operasional saya Rp 31 juta koma berapa gitu, itu untuk keperluan keliling sehari-hari, pulsa, untuk kondangan dan sebagainya," kata Budhi.
Penasaran dengan sosok Budhi Sarwono?
Berikut Tribunnews.com rangkum fakta tentang Budhi Sarwono:
1. Bupati Periode 2017-2022
Budhi Sarwono terpilih sebagai Bupati Banjarnegara dalam Pilkada serentak pada tahun 2017.
Ia dicalonkan sebagai bupati oleh tiga partai yakni PPP, Partai Demokrat dan Partai Golkar.
Berpasangan dengan Calon Wakil Bupati, Syamsudin, Budhi meraih suara 54,69 persen dan memenangi Pilkada.
2. Lulusan SMA
Dalam hal pendidikan, Budhi Sarwono hanya bersekolah sampai SMA.
Dalam biodata yang dipublikasikan di laman resmi Pemkab Banjarnegara, banjarnegar.go.id, Budi terakhir menempuh pendidikan di SMA Cokroaminoto.
Sebelum SMA, pria kelahiran 27 November 1962 ini bersekolah di SD Negeri II Krandegan, lalu SMP Corkroaminoto.
3. Sebelum Jadi Bupati, Dikenal sebagai Pengusaha
Sebelum terpilih menjadi bupati, Budhi Sarwono dikenal sebagai sosok pengusaha.
Hal itu terlihat dari jabatan beberapa orgaanisasi pengusaha yang ia duduki.
Tercatat ia pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Aspal beton Indonesia (AABI) dan Dewan Penasehat (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Gapensi Banjarnegara.
Ia juga pernah menjadi Direktur Utama PT Bumirejo Banjarnegara.
4. Pernah Jadi Pemakai Narkoba
Dulu Budhi adalah pemakai sekaligus bandar narkoba kelas kakap di Purwokerto. Ia selalu bisa lolos dari jeratan hukum.
Suatu saat dia mengalami over dosis (OD) dan kemudian mati suri selama 6 jam.
"Kalau ditahan polisi suatu saat bisa kembali pulang, tapi ketika yang menahan malaikat, saya bisa apa."
"Saya bersyukur mendapat kesempatan kedua," kata Budhi dalam bukunya sebagaimana dikutip dari TribunJateng.
Baca: Banyak Pemandu Karaoke di Banjarnegara Idap HIV, Bupati akan Gencarkan Razia Tempat Karaoke
Buku Budhi berjudul "Saya Mau Jadi Muslim, Enak Jadi Kulinya Allah, Upahnya Gede".
Dia ingin menasihati bandar atau pelaku penyalahgunaaan narkoba, bahwa siapapun punya kesempatan tobat dan memperbaiki diri.
Tuhan Maha Pengampun dan Maha Luas Ampunannya.
5. Urus Anak Terlantar
Budhi diketahui secara sukarela merawat anak-anak terlantar.
Dikutip dari TribunJateng, sampai 2017, Budhi sudah merawat lima anak angkat.
Anak-anak itu merupakan anak-anak yang diterlantarkan oleh orang tuanya.
Ia merawat anak-anak itu hingga tumbuh besar dengan sentuhan kasih sayang.
Pada 11 Juli 2017, ia menyatakan niatnya mengangkat bayi yang dibuang oleh orang tuanya.
"Semua anak yang saya adopsi kondisinya berbeda-beda. Ada juga yang ditemukan kondisinya seperti bayi yang ditemukan sekarang, terbungkus plastik,"katanya saat itu.
6. Keturunan Tionghoa
Saat lahir 27 November 1962, Budhi bernama Kho Wing Chin/Wing Tjien warga keturunan Tionghoa.
Dari perniakahannya bersama Ny. Marwi, Budhi punya dua putri yaitu Lasmi Indaryani, SE dan Dr. Amalia Desiana.
Lasmi Indaryani adalah mantan Manajer Timnas U-16 Garuda Putri dan Manajer Persibara Banjarnegara.
Dalam Pemilu 2019, Lasmi lolos terpilih jadi anggota DPR RI.
Budhi Sarwono/Wing Tjien menjadi mualaf tahun 1998.
Ia tercatat juga menjadi Ketua DPP (Persatuan Islam Tinghoa Indonesia) Piti Indonesia.
Budhi Ketua Umum Asosiasi Aspal Beton Indonesia Jateng, sekaligus pemilik PT Bumirejo Banjarnegara yang bergerak dalam bidang konstruksi.
Sebelum menjadi Bupati, Budhi Sarwono merupakan Dewan Penasehat Gapensi Banjarnegara dan Ketua DPP PITI Indonesia.
7. Cerita Turun dari Mobil dan Hampiri Orang Gila
Bertemu dan berdekatan dengan orang gangguan jiwa bikin hati berdebar.
Khawatir siapa tahu dia tiba-tiba mengamuk dan melakukan perbuatan di luar dugaan.
Maka tak sedikit orang gila tampak "dibiarkan" bebas di jalan atau di pasar, bahkan tak berpakaian.
Tapi ada kalanya orang berempati dan menemui orang gangguan jiwa, kemudian memberikan pakaian kepadanya.
Hal itu dilakukan oleh Budhi Sarwono.
Mengutip pemberitaan TribunJateng pada 12 Juli 2019, penampilan orang yang ditemui Budhi itu tampak kumuh semrawut, dan tak berpakaian.
Budhi Sarwono berhenti dari mobil dan mendekati pria tersebut di pinggir jalan di Desa Majalengka, Kecamatan Bawang Banjarnegara.
Orang gangguan jiwa itu tak berpakaian.
Budhi kemudian memakaikan baju dan celana kepada orang "gila" itu.
Lalu Budhi coba menyuapi pria itu pakai minuman kemasan.
Sayang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu enggan membuka mulut.
Ia juga sempat menuntunnya mengucap hamdalah setelah auratnya tak lagi terumbar.
Ia lantas memerintahkan Satpol PP Banjarnegara untuk menjemput pria tersebut, lalu mengantarnya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Magelang.
Di rumah sakit itu, ODGJ itu akan mendapatkan perawatan lebih baik untuk kesembuhan jiwanya.
Sekitar 20 hari kemudian, kondisi kejiwaan pria itu jauh lebih baik.
Baca: Ditangkap Terkait Peredaran Narkoba, Pria Ini Mengaku ASN Kota Banjarbaru
Setelah kondisinya membaik, pria itu dipindah ke panti sosial di Kabupaten Pemalang.
"Saya dikabari kalau orang itu sudah normal, tapi masih perlu dibina. Laporannya sekarang ada di panti Pemalang," kata Budhi kepada Tribun Jateng.
Selain orang tersebut, Budhi juga sudah menolong seorang perempuan yang dipasung keluarganya.
Ada juga seorang pemuda yang dikurung di Kaliajir kemudian dibebaskan oleh Budhi untuk kemudian dirawat di RSJ.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJateng/khoirul muzaki) (kompas.com/Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.