Fakta Polisi Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Terlibat Cekcok hingga Respon Kapolda Sumut
Seorang anggota polisi asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara, diduga menembak kepala istrinya hingga tewas sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Whiesa Daniswara
2. Kesaksian Ayah Pariadi
Ayah Pariadi, Paelan sempat menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengetahui kalau anak dan menantunya itu tewas kepada polisi.
Disebutnya saat itu cucunya datang ke rumahnya yang memang berdekatan.
"Dibilang anaknya (anak Pariadi) kek lihat bapak...kek lihat bapak sama mamak, gitu. Aku sudah tidur sebenarnya tadi di rumah. Kalau yang besar sedang di luar," kata Paelan pada polisi.
Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu mengatakan kejadian penembakan terjadi pada Sabtu, (5/10/2019) sekira pukul 23.00 WIB.
Saat kejadian ada empat orang di dalam rumah.
Selain dua pasangan suami istri itu juga ada dua anaknya yang tertidur.
"Jadi keduanya tewas dengan luka tembak di kepala. Anak korban ini ada 3 sebenarnya tapi yang di rumah ada dua orang, yang satu lagi sedang di luar rumah. Ini kita bawa ke Sultan Sulaiman untuk otopsi," kata Juliarman.
Baca: Respons Kapolda Sumut Sikapi Kasus Polisi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri di Sergai
Baca: Aksi Oknum Polisi Tendang Driver Ojol di Bogor Viral, Kini Dipindah Tugas dan Dapatkan Sanksi
3. Anak Korban Histeris
Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah pasangan suami istri, Aiptu Pariadi personil Satnarkoba Polres Serdang Bedagai dan Fitri dibawa ke rumah sakit Sultan Sulaiman Seirampah untuk diotopsi pada Minggu (6/10/2019) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB.
Saat kedua jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulan, anak mereka yang paling bungsu menangis meronta-ronta.
"Aku mau ikut bapak...aku mau ikut bapak," ucapnya.
Saat itu gadis kecil tersebut hanya bisa ditenangkan oleh saudaranya.
Polisi pun ikut mencoba menenangkannya.