Fakta Polisi Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Terlibat Cekcok hingga Respon Kapolda Sumut
Seorang anggota polisi asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara, diduga menembak kepala istrinya hingga tewas sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Whiesa Daniswara
Untuk luka pada kedua korban, polisi masih menunggu hasil visum.
"Kalau untuk luka kita masih tunggu hasil visum ya. Tapi dari kasat mata ada 3 lubang di kepala. Artinya memang ada 3 kali letusan," kata Jualiarman.
Secara terperinci Juliarman tidak menyebutkan siapa yang terkena dua lubang dan satu lubang di kepala.
Namun informasi yang didapat istrinya terkena peluru senpi dua lubang di kepala sementara Pariadinya satu lubang.
Baca: Muzdalifah Curhat Soal Kehidupan Rumah Tangganya Jadi Sorotan, Unggahan Terbarunya Banjir Komentar
Baca: Pramugari Ini Beberkan Fakta Soal Pengalamannya Bekerja di Pesawat
Baca: Aiptu P Diduga Tembak Istri Terlebih Dulu Sebelum Bunuh Diri
4. Penuturan Kapolres Serdang Bedagai
AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu selaku Kapolres Serdang Bedagai membeberkan masalah yang terjadi pada anggotanya.
Ia meneruskan ucapan anak korban, bahwa baik Aiptu Pariadi dan istrinya tengah memiliki masalah.
"Kami dapat keterangan dari anaknya, bahwa yang bersangkutan dan istrinya sedang ada masalah, jadi tidak berkomunikasi," ujar AKBP Juliarman.
Disebutkannya, Aiptu Pariadi merupakan personel Satnarkoba Polres Serdang Bedagai.
Untuk urusan pekerjaan disebutnya Aiptu Pariadi dikenal sebagai orang yang baik.
"Kerjaannya tidak ada masalah. Dia orangnya baik. Tidak ada melakukan pelanggaran," kata Juliarman.
Untuk senjata api yang dipegang Aiptu Pariadi, AKBP Juliarman mengatakan memang korban dibekali senjata untuk kepentingan tugasnya.
Dari kasat mata, di jenazah Fitri ditemukan dua tembakan sedangkan Aiptu Pariadi satu tembakan.
"Kalau untuk luka kita masih tunggu hasil visum ya. Tapi dari kasat mata ada 3 lubang di kepala. Artinya memang ada 3 kali letusan," kata AKBP Jualiarman.