Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Istri Siri TNI Ditemukan Tewas, Suami Sempat Buron hingga Serahkan Diri ke Makodim

Mayat wanita hamil berinisial JM (32) ditemukan di dalam sebuah karung yang dibuang di saluran irigasi Dusun Padang Polewali Mandar, Sulawesi Barat

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Fakta Istri Siri TNI Ditemukan Tewas, Suami Sempat Buron hingga Serahkan Diri ke Makodim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YA'M NURUL ANSHORY
Pihak kepolisian mengevakuasi korban tewas di dalam parit irigasi sawah warga Kelurahan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Selasa (16/7/2019) pagi WIB. 

7 Fakta Istri Siri TNI Ditemukan Tewas, Suami Sempat Buron hingga Serahkan Diri

TRIBUNNEWS.COM - Mayat wanita hamil berinisial JM (32) ditemukan di dalam sebuah karung yang dibuang di saluran irigasi Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (4/10/2019).

Mayat JM pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang sedang melintas di dekat saluran irigasi tersebut.

Saat ditemukan, mayat JM sudah dalam kondisi busuk dan berulat.

Belakangan diketahui wanita identitas wanita tersebut berinisial JM.

JM diduga dibunuh oleh suami sirinya yang menjadi anggota TNI Kakodim 1402 Polmas.

Berikut fakta terkait penemuan mayat wanita hamil dalam karung yang dirangkum dari berbagai sumber.

Berita Rekomendasi

1. Pengakuan ibu korban

Berdasarkan pengakuan Upo, ibu kandung JM, terungkap kapan JM menghilang.

JM diketahui meninggalkan rumah, Selasa (1/10/2019).

Upo, menuturkan pada hari tersebut dirinya melihat JM sempat bersih-bersih rumah dan mencuci piring di rumahnya.

Setelah itu, JM pamit meninggalkan rumah bersama suaminya Novri.

“Dia kasihan, masih sempat mencuci piring, membersihkan rumah sebelum saya lihat terakhir kali Selasa lalu,” tutur Upo, Sabtu (5/10/2019) dikutip dari Kompas.com.

JM meninggalkan rumah bersama suaminya dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah itu, JM tidak pernah kembali ke rumahnya.

Menurut Upo, Rabu (2/10/2019), Novri sempat terlihat kembali ke rumah dan mengambil semua pakaian dan harta bendanya.

Namun, saat itu Upo tidak melihat JM ikut bersama Novri.

Setelah mengambil pakaian dan harta bendanya, Novri pun langsung pergi meninggalkan rumah yang dihuni JM bersama orangtuanya.

Sejak itu, keberadaan Novri tidak lagi diketahui pihak keluarga korban.

Baca: Diminta Perbaiki Listrik, Ibnu Malah Curi Ponsel dan Uang Rp 1 Juta di Rumah Anggota TNI

2. Penemuan Mayat

Dilansir dari Tribuntimur.com, mayat terbungkus karung tersebut terletak di tengah saluran irigasi.

Irigasi tersebut berada di sisi jalan dan persawahan Desa Segerang.

Seorang warga, Sudirman mengatakan, warga yang biasa berlalu lalang sebelumnya tidak pernah menemukan karung apa pun di lokasi.

Diduga karung tersebut baru dibuang pelakunya, Jumat (4/10/2019).

“Korbannya pakai baju bermotif warna hitam. Sehari sebelumnya warga tak menemukan adanya mencurigakan yang belakangan ternyata isinya adalah mayat perempuan yang dibuang di saluran irigasi,” ujar Sudirman, Jumat (4/10/2019) dikutip dari Kompas.com.

Identitas mayat terungkap setelah sejumlah warganet mengunggah foto-foto mayat perempuan tersebut ke media sosial Facebook.

Dengan tersebarnya foto-foto korban, banyak orang dan sanak keluarga di tempat kelahiran korban mengenalinya.

Lewat foto-foto penemuan mayat yang diunggah warganet tersebut, keluarga JM dengan mudah mengenali sejumlah identitas korban melalui foto-foto yang beredar.

Orangtua JM, Upo yang curiga dengan adanya persamaan ciri identitas anaknya dengan mayat yang ditemukan mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar dan dipastikan mayat tersebut JM.

Penemuan mayat terbungkus karung di saluran Irigasi
Penemuan mayat terbungkus karung di saluran Irigasi (Kolase KOMPAS.COM/JUNAEDI & Facebook Adhy Rahman)

Baca: Wanita Hamil Ditemukan Membusuk & Berulat dalam Karung, Suami Sirinya yang Anggota TNI Serahkan Diri

3. Luka lebam di perut

Saat ditemukan, kondisi mayat telah membengkak dan mukanya menghitam sehingga sulit dikenali.

Terdapat pula luka lebam pada bagian perutnya.

"Dugaan sementara mayat tersebut disinyalir korban penganiayaan atau korban pembunuhan yang sengaja dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak," ujar Kasatreskrim Polres Polman AKP Syaiful, Jumat (4/10/2019).

Dugaan tersebut pun diperkuat dengan hasil autopsi yang dilakukan tim DVI Polda Sulawesi Selatan.

Berdasarkan hasil autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan.

Diduga korban dihabisi pelaku di tempat lain, sebelum jenazahnya dibuang di saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman.

Tim forensik Polda Sulsel menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah JM. Jenazah perempuan itu ditemukan dalam karung di sebuah saluran irigasi pada Jumat (4/10/2019) lalu.
Tim forensik Polda Sulsel menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah JM. Jenazah perempuan itu ditemukan dalam karung di sebuah saluran irigasi pada Jumat (4/10/2019) lalu. (Junaedi/Kompas.com)

Menurut keterangan dokter forensik Polda Sulsel, Denny Mathius, proses otopsi korban belum rampung karena seluruh hasilnya akan diperiksa di labortairum foresik Polda Sulsel di Makassar.

Namun, berdasarkan temuan sementara, di tubuh korban ada tanda-tanda kekerasan.

“Untuk sementara di tubuh korban JM itu ditemukan sejumlah tanda-tanda atau bekas penganiayaan. Namun hasilnya secara keseluruhan baru akan diketahui setelah melalui pemeriksaan di laboratorium forensik,” ujar dokter Denny Mathius.

4. Istri siri anggota TNI

Belakangan diketahui bahwa korban merupakan warga Sidodadi, Kecamatan, Wonomulyo, Polewali Mandar.

JM juga merupakan istri siri dari salah satu anggota TNI Kakodim 1402 Polmas, benama Sersan Novri.

Baca: Penambahan Divisi Kostrad, Koopsau Selesaikan 80 Persen Masalah Surplus Perwira TNI

5. Hubungan keduanya tak direstui keluarga

Dari penuturan keluarga JM, pernikahan siri antara JM dan Novri memang tidak direstui.

Selama ini hubungan Upo dengan Novri tidak harmonis semenjak Novri dan JM menikah siri sejak beberapa bulan lalu.

Saat kembali ke rumah, Novri dan anggota keluarga lain juga tak bertegur sapa.

Upo pun tak mengelak jika selama ini rumah tangga anaknya diwarnai dengan konflik dan kekerasan rumah tangga.

“Karena JM bilang hubungannya tak mungkin lagi dipisahkan ya saya pasrah saja. Tapi sempat saya bilang kalau ada masalah internalnya jangan merepotkan keluarga."

"Mungkin itulah mengapa JM tidak pernah menyampaikan keluhan urusan rumah tangganya kepada keluarga meski saya tahu bayak diwarnai konflik,” kata Upo.

Baca: Sempat Buron, Oknum TNI yang Bunuh Istri Akhirnya Menyerahkan Diri

6. Novri pernah disidang terkait nikah siri dengan JM

Novri diketahui pernah menjalani sidang di kesatuan terkait kasus nikah siri dengan JM.

Pada saat sidang kasus nikah siri itu, Novri sebetulnya sudah direkomendasikan untuk dipecat.

Namun, Novri justru menghilang dan selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.

Sementara itu, muncul kasus penemuan jenazah JM di saluran irigasi di Dusun Padang, Polewali Mandar.

Lalu dari hasil otopsi tim forensik Polda Sulawesi Selatan, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan.

Sementara itu, ibu kandung JM, Upo, mengatakan, rumah tangga anaknya itu sarat dengan konflik dan kekerasan rumah tangga.

Baca: Tertutup Sampai Tidak Bisa Dihubungi, Inilah 6 Fakta Anggota TNI yang Istri Sirinya Meninggal Dunia

7. Suami menyerahkan diri

Sempat menghilang beberapa hari, Sersan Novri akhirnya menyerahkan diri.

Sersan Novri, anggota TNI Kakodim 1402 Polmas yang menjadi saksi kunci atas kematian istri sirinya, Jayanti (JM).

Ia menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas, Minggu (6/10/2019) petang didampingi seorang saudaranya.

Terkait penyerahan diri Sersan Novri, Damdi, 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, pihaknya akan memeriksa terkait kasus desersi.

“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih pada kasus desersinya,” ujar Hari, pada Minggu (6/10/2019).

Novri akan diperiksa pada Senin hari ini.

Selama ini Novri memang terus dicari karena selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.

Ia ternyata pernah menjalani sidang terkait kasus nikah sirinya.

Novri pun sudah direkomendaikan untuk dipecat dari kesatuannya.

(Tribunnews.com/Sinatrya/Miftah/TribunTimur)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas