Karo Bersatu Munculkan 10 Nama Bakal Calon Wali Kota Medan
Diperiode ini kita harus rebut tongkat kepemimpinan itu. Masanya tiba Putra Karo menjadi Pemimpin Kota Medan, pungkas Jonni Sitepu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Kota Medan akan menentukan pilihannya tahun depan, Pilkada Serentak 2020.
Namun jauh sebelum itu, diskusi diskusi mengenai pilkada Kota Medan terus merebak.
Mulai dari diskusi di level kedai kopi hingga kafe elit di Kota Medan.
Di kota yang didirikan Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1590 ini mulai berhembus nama nama dari elite partai (politisi) elit benaran (golongan kaya raya) elit karina (bahasa Karo artinya semua ada termasuk nurani dan otak, berarti komplit sekaligus menjadi perpaduan elit partai dan elit benaran).
Sehubungan dengan itu, dalam pertemuan di Wong Solo, Jalan Gajah Mada.
Baca: Giliran Menantu Jokowi Dikabarkan Maju di Pilwakot Medan
Beberapa Tokoh Karo menetapkan berbagai kriteria dan pertimbangan menyatukan persepsi bersepakat satu kata memunculkan 10 nama bakal calon (balon) Walikota dalam Pilkada Kota Medan.
Nama-nama ini nantinya pada hari H akan mengerucut kepada satu nama yang diputuskan dalam satu kesepakatan bulat Karo Bersatu untuk Kota Medan.
Adapun nama-nama Balon Walikota Medan yang meramaikan bursa pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan pada Pilkada serentak 2020 mendatang diurutkan sesuai abjad yaitu Arya Mahendra Sinulingga (Politisi Muda, Pengusaha, Leader dan Mentor, Arjuna Sembiring (Birokrat saat ini Kepala BPBD Kota Medan, Baskami Ginting (Politisi Senior PDI Perjuangan sekarang Kerua DPRD Sumut, Burhanuddin Sitepu Politisi Partai Demokrat, Anggota DPRD Kota Medan dua periode), Budiman Ginting (Akademisi, Dekan FH USU bergelar Profesor).
Kemudian ada nama Mbelin Brahmana (Pengusaha), Rusdi Sinuraya (saat ini Dirut PD Pasar Kota Medan), Robi Barus (Politisi PDI Perjuangan Anggota DPRD Kota Medan dua periode), Syaad Afifuddin Sembiring (Akademisi Dosen USU bergelar Profesor, terakhir Sidartha Pelawi (Pengusaha).
Menurut penuturan Ketua Ikatan Cendikiawan Karo Indonesia (ICKI) Budi D Sinulingga munculnya 10 nama Balon Walikota/Wakil Walikota Medan tersebut setelah melalui seleksi ketat yang dilakukan tim dari Tokoh Karo mewakili akademisi, cendikiawan, politisi maupun pengusaha.
“Track record, kredibilitas, loyalitas para Balon yang turun meramaikan Pilkada Kota Medan kita rasa mereka cukup kompeten maka kita sepakati ke 10 nama tersebut,” ungkap Budi Sinulingga.
Ditambahkannya bersatunya etnis Karo mengusung nama untuk Pilkada Kota Medan 2020 didasari atas kerinduan Karo tampil memimpin di kampungnya sendiri yaitu di Kota Medan yang nota bene didirikan oleh Orang Karo yaitu Guru Patimpus Sembiring Pelawi.
Budi Sinulingga mantan pejabat di Pemko Medan dan Pemprov Sumut ini menegaskan bahwa untuk membangun Kota Medan dibutuhkan sosok pemimpin pekerja keras, rajin dan berani mengambil keputusan. Itu semua ada pada orang Karo. Kriteria itu adalah karakter sesungguhnya dari orang Karo. Jadi inilah masanya Karo memimpin Kota Medan.
Hal senada disampaikan politisi Jonni Sitepu.
“Sudah cukup lama kita berdiam diri, tiba waktunya sekarang kita menunjukkan jati diri meneruskan kedigjayaan Guru Patimpus membangun Kota Medan. Karo Bersatu untuk Kota Medan,” ujar Jonni Sitepu mantan Anggota DPRD Kota Medan ini.
Diperiode ini kita harus rebut tongkat kepemimpinan itu. Masanya tiba Putra Karo menjadi Pemimpin Kota Medan, pungkas Jonni Sitepu. (cr15/tribun-medan.com)
Penulis: Alija Magribi